RiderTua MotoGP – Tanpa Jorge Lorenzo suasana dalam tim Ducati akan adem ayem. Bos Ducati Claudio Domenicali memberikan pernyataan menarik seputar perbandingan situasi di tim 2018 dibandingkan dengan 2019. “Tahun lalu kami memiliki lebih banyak pertengkaran di tim daripada apa yang kami sukai.”
CEO Ducati Claudio Domenicali dikenal sebagai orang yang memiliki kata-kata bijak, juga sebagai motivator yang sangat baik untuk krunya.
Domenicali melihat kembali ke belakang apa saja yang dialami tim pada tahun 2018. “Kami menyelesaikan musim MotoGP 2018 di tempat kedua dan memenangkan tujuh balapan. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki motor yang terus meningkat, baik dalam hal performa dan pencapaiannya. Untuk tahun mendatang ini, saya tidak mengharapkan apa-apa selain peningkatan lebih lanjut. Dan siapa tahu, mungkin bahkan mampu memperebutkan gelar juara dunia.”
Tetapi Domenicali juga sadar bahwa kejuaraan Dunia MotoGP saat ini berada pada tingkat yang tinggi. Sehingga jauh lebih mudah untuk menjadi lebih buruk daripada sebuah peningkatan.. Itulah sebabnya Ducati akan mendengarkan dengan sangat hati-hati apa yang dikatakan pembalapnya. Perlahan dengan perubahan kecil namun tetap melangkah maju…
Seperti dilansir media Corriere della Sera (11/01/19)di era superstar Jorge Lorenzo, Domenicali mengatakan bahwa petualangan dengan Jorge dan Ducati membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang diharapkan. Namun ditengah jalan/ paruh kedua tiba-tiba berhasil. Sekarang mereka harus melihat ke masa depan dengan duo pembalap yang sama sekali baru.
Domenicali mengatakan secara terus terang bahwa dengan dua pembalap Italia ( Dovi dan Petrucci) tentu ada lebih banyak harmoni dalam tim sekarang. Andrea dan Danilo pasti memiliki keinginan untuk bekerja sama. Pasangan ini memiliki potensi yang tidak dimiliki duo sebelumnya ( Lorenzo-Dovi).
Domenicali tidak menyembunyikan fakta bahwa antara Jorge dan Andrea, ada banyak pergumulan dan pertengkaran verbal. Dia juga menyadari bahwa hal-hal ini juga menjadi bagian dari tontonan MotoGP. Tetapi pada tahun 2018 sedikit lebih mengganggu daripada yang mereka inginkan. Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya di Ducati dengan dua Italia. Dimana menurut bos balap Ducati itu situasinya akan sangat positif di garasi Ducati. (Speedweek, 12/01/19)
This post was last modified on 13 Januari 2019 07:09
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment