RiderTua MotoGP – Tahun 2018 bagi Ducati bukanlah tahun yang menggembirakan jika melihat performa tahun sebelumnya. Tahun ini ibarat mimpi yang telah memudar jauh dibanding sebelumnya. Namun Ducati masih patutu berbangga karena mempunyai motor yang bagus. Dan Ducati berterimakasih atas peran Stoner ciptakan motor tangguh…
Kombinasi Marquez dan Honda terlalu kuat bagi tim merah Italia. Andrea Dovizioso memenangkan empat balapan dan membuat beberapa kesalahan. Jorge Lorenzo telah sumbangkan tiga kemenangan, namun masih jauh dari perebutan gelar dunia. Dan untuk 2019 Ducati berharap untuk mengembalikan gelar yang hanya bisa dicapai pada tahun 2007 dengan Casey Stoner.
Meskipun belum memenangkan gelar, tahun 2018 Ducati masih mampu membawa hasil yang baik dengan 13 podium, 7 kemenangan, 5 tempat kedua dan 3 posisi ketiga. Ducati telah mengamankan tempat kedua dalam kategori konstruktor dan juga di tim. Andrea Dovizioso menjadi runnerup tahun ini. Selain itu mereka yakin bahwa jika Jorge Lorenzo tidak cedera akan mampu berada di peringkat ketiga dunia.
Ducati Berterimakasih Atas Peran Stoner Ciptakan Motor Tangguh
Seperti dilansir tuttomotoriweb(06/12/18) Bos tim Ducati Paolo Ciabatti juga berbicara tentang Casey Stoner, yang hubungan sedikit terganggu dengan Ducati setelah dua tahun sebagai tes rider dan brand ambassador. “Pada tahun 2016, kami menandatangani kontrak yang mencakup dua tahun plus opsi untuk satu tahun lagi, berakhir pada akhir 2018. Karena berbagai alasan, selama pertemuan kami di bulan Juli, kami berpikir bahwa syarat-syarat untuk komitmen berkelanjutan tidak ada, saya tidak dapat menjelaskan secara detail. Namun kami sangat berterima kasih kepada Casey atas karyanya. Terima kasih atas bantuannya, kami telah membuat sepeda motor yang sangat kompetitif. Pirro dan para pembalap pabrikan juga patut berterima kasih atas pekerjaannya. Tentu saja, sangat disayangkan bahwa hal-hal tidak berjalan seperti yang diharapkan. tetapi kadang-kadang itu terjadi. “
