RiderTua Motorcycle – Honda CBR 1000 RR Fireblade SP 2019. Superbike Honda ini pertama kali diperkenalkan di Intermot 2016. Honda telah memutuskan untuk memperkenalkan perubahan kecil dalam generasi terakhir CBR 1000 RR Fireblade berorientasi semata-mata untuk meningkatkan performa motor di trek, baik pencocokan semua alat bantu elektronik agar sepeda motor lebih stabil dan cepat .
Untuk sektor mesin Fireblade 2019 dan versi SP-nya tetap tidak berubah. Mesin masih gunakan konfigurasi empat silinder in-line DOHC 16-valve yang mampu memberikan muntahan tenaga sebesar 192 tenaga kuda pada kitiran 13.000 rpm. Sebuah besaran tenaga yang saat ini mulai semakin menjauh dari performa para pesaingnya di segmen Superbike ( semua lawan bertenaga di atas 200 hp).
Semua perubahan yang disajikan untuk versi 2019 dari Honda Fireblade berfokus pada setingan elektroniknya, dimulai dengan sistem kontrol traksi HSTC (Kontrol Torsi yang Dapat Dipilih), yang mengkalkulasi perilaku ban belakang. Hasilnya adalah perilaku motor yang lebih halus selama intervensi dari HSTC di kurva keluar dan keyakinan yang lebih besar bagi pengendara saat geber motor ini…
Hal lain yang juga berubah adalah kontrol anti-wheelie. Sampai sekarang, ‘anti-wheelies’ diintegrasikan ke dalam kontrol traksi HSTC dan tidak dapat dimodifikasi. Pada 2019, Anti-Wheelie Control menjadi independen dan akan memiliki tiga level. Dimana akan menghasilkan ikon baru (lambang W) di dalam panel instrumen LCD yang akan menunjukkan tingkat anti-wheelie.
Selain itu, satu lagi hal baru 2019 anti-wheelie ( roda depan mengangkat)adalah kontrolnya pada saat menurunkan roda depan di aspal. Meskipun pengendara memiliki tingkat anti-wheelie terendah yang dipilih (memungkinkan pengangkatan roda depan yang lebih tinggi dalam akselerasi), sistem akan bekerja pada mesin sehingga penurunannya mulus dan terkontrol.
Akselerator elektronik Ride-By-Wire juga mengalami perubahan. Pada tahun 2019, jumlah torsi yang dikirim ketika akselerator lebih terbuka dari posisi semi-terbuka (seperti dalam output kurva) telah ditingkatkan. Terutama dalam Mode Daya 1.
Tingkat intervensi ABS juga telah berkurang dan kinerja deselerasi ( penurunan kecepatan) meningkat, terutama mengingat penggunaannya di sirkuit.
Fireblade 2019 menerima pembaruan halus untuk desain cat Metalik Black Metallic Mate-nya, dengan aksen Perak alih-alih Merah; Versi Grand Prix Merah menggabungkan garis putih yang lebih jelas dalam fairing atasnya. Desain Tricolor HRC Red Grand Prix dari Fireblade SP juga menggabungkan garis sorotan Putih dan Biru yang lebih mencolok.
Harga Model 2019 belum diumumkan. Tapi infonya tidak jauh dari harga sebelumnya dari Fireblade. Yaitu 20.450 € ( setara Rp 341 juta) dan Fireblade SP 25.100 € ( setara Rp 418,4 juta). Dilengkapi dengan Öhlins suspensi Semiactive dengan suspensi depan elektronik. Dan radialbes kontrol belakang Brembo monoblock. Perubahan M50 dan quickshifter dengan pengoperasian di kedua arah. Wani Piro..? ( visordown.com, 06/11/18)
This post was last modified on 8 November 2018 11:44
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment