RiderTua Mobil – Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengetahui kalau impor mobilnya menjadi yang tertinggi dari semua produsen mobil yang ada di Indonesia. Tercatat 15.353 unit mobil Suzuki yang diimpor selama enam bulan pertama tahun 2018. Padahal di periode yang sama pada tahun lalu hanya mencapai 9.935 unit. Suzuki terus berusaha tekan angka impor dan naikkan ekspor.
Baca juga: Suzuki Masih Impor Mobil Walau Bisa Produksi Sendiri

Ekspor Ertiga Ditingkatkan
Karena melonjaknya jumlah unit yang diimpor, SIS sering dicap sebagai importir. Tentu ini membuat SIS berupaya agar bisa menekan angka impor. Tetapi tak hanya itu saja, SIS akan meningkatkan ekspor mobil rakitan asal Indonesia.
Untuk bisa melakukannya, SIS mengandalkan All New Ertiga dan APV pick-up untuk diekspor ke negara lain. Walau sudah beberapa bulan sejak diluncurkan, Ertiga anyar ini sudah diandalkan SIS untuk diekspor ke 55 negara tujuan. Jumlah target pasar yang sangat besar mengingat potensi yang cukup besar dari LMPV andalan Suzuki ini.
Beberapa negara yang mendapat Ertiga baru yaitu Meksiko, Chile, Peru, Bolivia, negara di kepulauan Karibia, Oceania, serta negara di Asia dan Timur Tengah. Dari 55 negara tujuan tersebut, 22 negara termasuk Meksiko sudah mendapat kiriman All New Ertiga. Targetnya hingga bulan Desember mendatang bisa ekspor hingga 2,6 ribu unit, dan hingga Maret 2019 bisa mencapai 12 ribu unit.

All New Ertiga sendiri baru bisa diekspor pada bulan September sejak dikenalkan pada bulan April lalu. Tahun ini SIS akan mengekspor 7.062 unit (4.310 unit APV pick-up dan 2.752 unit All New Ertiga) mobil ke negara Amerika Latin.
Sebenarnya angka impor yang tinggi sebagian besar datang dari Ignis. Mobil city car ini masih didatangkan dari India. SIS belum memiliki rencana untuk merakitnya secara lokal bersama dengan model Suzuki lainnya di Indonesia.