RiderTua mobil – Dengan semakin banyaknya rival di segmen LMPV, Toyota Avanza seperti hampir tidak mendapat ruang. Dulu Avanza bisa menguasai 36 persen pasarnya, kini hanya 31 persen saja. Persaingan di segmen ini semakin lama semakin panas. Target realistis Toyota untuk Avanza, seperti apa?
Baca juga: Ketika Xpander dan Avanza Diadu Kekuatannya
Tak Mau Kalah
Toyota Astra Motor (TAM) mengakui, dengan semakin banyaknya pemain di segmen LMPV, maka itu berdampak pada pangsa pasar Avanza. Dengan perolehan pasar yang hanya 31 persen saja masih dianggap wajar, karena target Avanza berada diatas 30 persen.
Sementara itu TAM berusaha keras agar angka tersebut tetap di atas angka 30 persen. Itu sudah kesepakatan dari pihak korporat. Walau ada banyak model di segmen LMPV, TAM tentu tidak ingin memaksa dealernya untuk ‘melepas’ Avanza. Dengan kondisi seperti ini, TAM sudah menargetkan 6-7 ribuan unit Avanza terjual per bulannya.
Angka tersebut dinilai cukup tinggi, dan akhir-akhir ini penjualan Avanza tidak sampai 7 ribu unit. Memang biasanya bisa mencapai 8 ribu unit per bulannya. TAM mengatakan kalau selain terdampak semakin banyaknya rival di segmen LMPV, peralihan konsumen dari Avanza ke Rush generasi terbaru juga menjadi penyebabnya.
TAM melanjutkan Avanza masih terjual dengan baik karena konsumen melihat beberapa keunggulan yang dimiliki. Seperti penggerak roda belakang, high ground clearance, dan turning radius yang kecil. Lalu resale value Avanza cukup tinggi dan peminatnya masih banyak. Walau sebenarnya rival sekelasnya memiliki lebih banyak keunggulan daripada Avanza.
