RiderTua MotoGP – Perlukah badan berotot agar menang di MotoGP? . MotoGP adalah salah satu cabang olah raga yang menuntut kondisi fisik pembalap yang prima. Menghela motor dengan power 241 tenaga kuda. (bayangkan 1 orang ditarik duaratus empat puluh kuda ). Memang jika kita melihat badan Marc Marquez bak atlit binaraga badanya kekar. Namun jika kita melihat Valentino Rossi akan juga berbeda karena jika massa ototnya sama dengan Marquez dipastikan berat badannya akan naik dan tidak ideal buat balapan.
Perlukah Badan Berotot Agar Menang di MotoGP
Jika kita melihat tubuh Lorenzo sepertinya masa ototnya “biasa” saja. Tidak terlihat kekar dan ototnya keluar namun bukan berarti dia tidak bisa cepat dan kendalikan motor dengan lincah.
Berikutnya adalah tubuh Valentino Rossi seperti dikatakan diatas jika Rossi “padat” mungkin berat badan akan naik dan akan masalah dengan akselerasi dibanding berat yang ideal.. Jadi perlukah badan berotot agar menang di MotoGP.. Jawabnya memang relatif karena kekuatan otot yang terlatih untuk membalap di MotoGP akan terbentuk dengan lamanya mereka terjun. Bahkan ada orang yang susah untuk membentuk bodi mirip binaragawan walau sudah berlatih lama. Mungkin yang dibutuhkan adalah kekuatan ototnya. Dan dari gambar diatas sudah bisa menjadikan pertanyaan kita terjawab.
perlu tidaknya tergantung cara berkendara, kalau gasspoll,rempool otomatis berotot
rem hidrolis..bukan mekanis.. 😀
berotot bukan karena mencet remnya, tapi karena nahan bobot tubuh saat akselerasi dan deakselerasi