RiderTua MotoGP -Seri Sachsenring Jerman bagi tim Yamaha merupakan “pelajaran berharga” kenapa?. Data mantan pembalap mereka Jonas Folger ternyata terbukti menjadi penyelamat kedua pembalapnya. Fakta yang terjadi di trek adalah Yamaha sabet double podium. Dan yang menarik lagi adalah meskipun Valentino Rossi dan Vinales Memakai data Jonas Folger, Kok hasilnya beda Ya..
Seperti dilansir motorsport.com (14/07/18) data dari Jonas Folger dipakai Yamaha karena yang mampu bertarung dengan Marc Marquez saat race di Sachsenring, Jerman 2017. Namun walau memakai data dari yang terbaik, hasilnya berbeda buat Vinales. Data setup milik Jonas Folger tahun lalu tidak berdampak apapun baginya.
“Saya pikir saya akan tampil lebih cepat di FP2. Saya merasa sehat, tetapi ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Kami mencoba pengaturan motor milik Folger, tetapi itu adalah dua motor yang berbeda. Kami memiliki beberapa masalah. Ban bekas tidak berfungsi, kami harus meningkatkan masalah elektronik. Di trek ini situasinya tidak mudah bagi kami,” kata Vinales
Berikut ini perbandingan hasil kecepatan dan waktu tempuh Yamaha dan Honda ( Marc Marquez). Waktu tempuh Marc Marquez di Jerman 2018 (41’05.019) sedikit lebih lambat dibandingkan di tahun 2017 ( 40’59.525) . Catatan waktu balapan hampir enam detik lebih lambat dari tahun lalu. Faktanya musim lalu Jonas Folger ( Yamaha) mampu mengejar Marc di sepanjang balapan dalam kondisi yang sulit ( selisih Folger +3.310).
Tahun 2018 Valentino Rossi berada di +2.196 detik lebih lambat sedangkan Vinales +2.776 dibanding Marc Marquez. Itu artinya walau data atau setup yang digunakan adalah milik pembalap Yamaha lain tahun lalu, Valentino Rossi lebih bisa beradaptasi. Kecepatan rata-rata motor memang Honda lebih tinggi. Valentino Rossi berujar senang bahwa dua rider Yamaha mampu membuat podium ganda. Dan melakukan balapan yang fantastis dari awal, tidak ada kesalahan dan telah mempelajari data Folger tahun lalu.
Apakah yang dilakukan dua pembalap Yamaha ini pertama kali ?. Tentunya dalam sebuah tim hal itu wajar kok. Marc Marquez pernah melakukan hal serupa saat GP Le mans 2017. Marquez akui bahwa motornya saat itu tidak stabil. Dia ingin mengetahui ada masalah apa dengan motornya. caranya dengan menganalisa data Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow.
“Saya ingin mengetahui apa yang terjadi dengan menganalisis data Pedrosa dan Crutchlow karena mereka menggunakan setelan motor yang berbeda dari saya,” Kata Marc Marquez dilansir GPOne (22/05/17).
Jadi wajar dalam satu tim pinjam meminjam data.. Yang terbaik akan dipakai sebagai acuan.. Paham ora son.. ? Wis gitu ae.. Ra percoyo karepmu..
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Joe Roberts menjadi pembalap tercepat pada Latihan 1 Moto2 Spanyol setelah menguasai sesi ini…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat, 26 April 2024, 14 pembalap yang lolos ke Q2.. Rider Moto3 'Alonso' terlihat…
Leave a Comment