Musim balap 2018 ini merupakan akhir masa kerjasama Tech3 dengan Yamaha. Khususnya Zarco merupakan ajang pembuktian pertama dia pantas mendapatkan motor spek pabrikan. Dan kedua tahun berikutnya dia akan buktikan bisa kencang juga dengan mesin KTM. Karena ini merupakan musim penghujung, apakah tahun akhir tech3 di Yamaha Zarco permalukan Rossi dan Vinales ?
Zarco sudah melalui masa rookie 2017 dengan baik ( best rookie) dan kini adalah waktunya dia sebagai pembalap yang menerima tantangan di kelas para raja. Namun kesempatan ini adalah untuk terakhir kalinya. Dia akan diboyong ke tim KTM tahun depan. Apakah ini justru dipakai untuk membuktikan pecundangi tim pabrikan dengan tanpa sungkan tanpa beban..?
Tanda tanda itu sudah nyata pada saat tes Thailand. Disaat dua tim pabrikan sibuk mencari setingan yang tepat, Zarco berada didepan permalukan tim pabrikan. Berikutnya di Qatar hari ketiga, tatkala tim pabrikan berpusing ria dengan masalah ban, Zarco pecundangi mereka dengan menjadi yang tercepat dari semua rider motogp yang ada disana, meninggalkan Valentino Rossi dengan 0.247 detik lebih kencang.
Memang latihan akan beda hasilnya dengan balapan sesungguhnya. Long Run atau saat race tentunya membutuhkan ketahanan dan konsistensi kecepatan balap ( Race Pace) namun dengan hasil itu Zarco merasa gembira, seperti dilansir crash.net
“Saya senang bisa menjadi yang tercepat, sangat mengagumkan untuk saya dan tim, memberi kepercayaan diri dan perasaan senang, Mengetahui bahwa kita sudah melakukan pekerjaan bagus, menjaga agar metode kita bisa membaik. Jadi saya senang dengan hal itu.”
Meskipun di favoritkan dalam sesi pra-musim menjadi yang terdepan, namun kemenangan dalam balapan adalah masalah yang berbeda. Pembalap berpaspor Prancis itu mengakui bahwa dia agak lamban ketika melakukan putaran yang panjang (Long Run). Artinya secara keseluruhan Yamaha M1 akan menurun performanya di akhir balapan, seperti yang dikeluhkan Rossi dan Vinales.
Namun paling tidak jika musim 2018 ini jika Zarco tidak bisa menang seri, dia bisa finish di depan dua rider resmi Yamaha, Rossi dan Vinales dengan tanpa beban… toh tahun depan dia sudah berangkat dan pindah ke KTM.. Goodbye Yamaha !
RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…
RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
Leave a Comment