Etios Valco memiliki catatan penjualan yang tidak menggembirakan sejak 2014. Sempat naik popularitasnya ketika pertama kali dihadirkan tahun 2013. Namun penjualan Etios mulai merosot terus menerus hingga Toyota menyerah dan memutuskan untuk ‘menyuntik mati’ Etios di bulan Oktober lalu. Saat ini Toyota mulai fokus ke Agya setelah suntik mati Etios.
Baca juga: Toyota Benar-Benar Suntik Mati Etios Valco Tapi Stok Masih Ada
Goodbye Etios, Agya Makin Eksis
Etios dijual di Indonesia hanya tersedia transmisi manual. Sedangkan saat ini banyak konsumen yang menginginkan transmisi matik terutama untuk wilayah di perkotaan. Alhasil, penjualan Etios terus menurun karena kalah bersaing dengan kompetitor yang menyediakan transmisi matik.
Namun keputusan Toyota untuk menyuntik mati Etios dianggap sudah tepat. Daripada mendatangkan Etios matik mending lebih berkonsentrasi pada Agya.
Kenapa hal itu dilakukan ? Toyota memilih untuk fokus ke Agya daripada Etios matik, karena pasar hatchback masih menjanjikan. Alasan lain adalah Agya juga punya kesempatan untuk menguasai segmen tersebut. Hingga saat ini Agya dan kembarannya Ayla, masih laris manis di pasar otomotif Indonesia.
Sekilas jika dibandingkan dengan Etios, keduanya sama-sama merupakan mobil berukuran relatif kecil. Keduanya juga memiliki mesin yang sama. Hanya saja Agya memiliki varian matik, sehingga kalau suatu saat stok Etios sudah habis, Agya mungkin bisa jadi pilihan alternatif.
Tanggapan Toyota
Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive GM PT. TAM (Toyota Astra Motor) mengatakan
“Lebih cenderung karena kebutuhan matik yang tidak bisa kita penuhi. Teknologi mesin yang dipakai di Indonesia berbeda. kalau di Amerika Selatan ada transmisi otomatis. Kemudian Toyota punya Agya jadi lebih baik fokus ke model itu”