Categories: MotoGP

Rossi yang Bahagia Adalah Rossi yang Berbahaya !


‘A happy Rossi is a dangerous Rossi ‘ —
 Mungkin lawan yang mendengar slogan ini akan mengernyitkan dahi? Tahun 2017 dari awal musim Rossi sudah mengatakan bahwa perasaan dengan motor M1 kurang pas.. berulang dikatakan. Namun tertutupi oleh performa “Instant” Maverick Vinales. Sehingga mengaburkan inti masalah dari Yamaha M1. Dan boom.. Setelah melewati tengah musim semua menjadi terang benderang. Penyakitnya memang ada di paket Motor 2017. Dan feeling itu berulang kali mengingatkan naluri balap Rossi. Dialah yang bersama melahirkan M1, dia paham Motor itu jika sedang “sakit”. Dan ketika penyakit itu diketahui maka pasti M1 pun akan sehat kembali. Dengan sehatnya motor maka bahagialah seorang Valentino.. Dan ketika Rossi yang bahagia adalah Rossi yang berbahaya !

Valentino Rossi menghabiskan sebagian besar tes pramusim hari pertama di Sepang menggunakan chassis Yamaha 2016.

Frame 2016 Lebih Rider Friendly

Valentino Rossi datang di 15 menit pertama dengan memimpin waktu tercepat di hari pembukaan tes resmi MotoGP 2018 di Sepang, karena strategi sasis Yamaha “Kembali ke Model Lama” membuat dampak instan. Setelah musim 2017 lalu menderita dengan daya cengkram ban belakang. Tim Yamaha memutuskan untuk memakai frame 2016 yang terbukti lebih ramah ke pembalap (rider friendly).

Posisi Melorot Saat diwawancara

Kondisi sirkuit Sepang memang kurang ideal buat torehkan waktu tercepat pagi hari hujan dan sore panas terik. namun Rossi menyelesaikan tes pada beberapa kesempatan dengan mesin bernomor 46 masih bisa bukukan waktu hingga pukul 5 sore. Lucunya Valentino Rossi melorot posisinya ketika sedang berbincang dengan media dan akhirnya menempati posisi ke-6 (0,806s), namun tetap berada di puncak tim Yamaha.

Rossi Suka dengan M1 2018

Walau Rossi sudah mencoba sasis 2016 pada musim lalu, namun versi 2018 ini beda, ini adalah evolusi,

“Sedikit berbeda( sasis 2018). Pada bulan November lalu kami mengerti apa yang saya suka pada tahun 2016. Tes yang bagus karena kami sendirian, kami dapat melakukan banyak tes back-to-back dan dengan gagasan saya yang sudah jelas sebelum dilakukan tes. Tapi dalam tesnya orang Jepang juga mengerti (ide saya) dan saya sangat senang motor itu berdasrkan frame 2016. Karena motor ini lebih baik naik, buat saya.”

Rossi Bahagia dengan M1 2018 ?

Tes Sepang Pertama 2018 : Hasil Sementara Trek Basah Zarco, Kering Rossi Tercepat

Penampakan Aneh Motor Yamaha M1 Valentino Rossi di Sepang !

Ungkapan Tulus dari Valentino Rossi untuk Fans di Indonesia

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Tidak Tepat di Tim Pabrikan Ducati, Ini Alasannya!

RiderTua.com - Mantan pembalap Neil Hodgson menegaskan, "Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati? Saya melihatnya tidak tepat. Tetapi kenapa mereka…

5 Mei 2024

Tak Seperti Biasanya KTM Tampil Mengecewakan di Jerez Musim Ini

RiderTua.com - Dalam upaya menjadi penantang utama Ducati, balapan akhir pekan KTM di Jerez berakhir mengecewakan. Brad Binder berhasil P6…

5 Mei 2024

Neta V-II Dijual Lebih Murah Dari Neta V Karena Ini

RiderTua.com - Neta sebelumnya merilis Neta V di Indonesia sejak tahun lalu, dan sukses terjual hingga ratusan unit. Kini mereka…

5 Mei 2024

Wuling Berbicara Soal MPV Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Wuling baru memiliki tiga mobil listrik yang dijualnya di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo EV, dan Cloud…

5 Mei 2024

Wuling Cloud EV Tanpa Sunroof Seperti Alvez

RiderTua.com - Wuling Cloud EV menjadi pelengkap mobil listriknya di Indonesia setelah merilis Air EV dan Binguo. Model ini memiliki…

5 Mei 2024

Seres E1 yang Terjual Ratusan Unit, Tapi Jarang Terlihat di Jalan

RiderTua.com - Seres E1 menjadi salah satu mobil listrik yang dijual di Indonesia ketika pasarnya pertama kali dimulai disini. Meski…

5 Mei 2024