RiderTua.com – Dalam upaya menjadi penantang utama Ducati, balapan akhir pekan KTM di Jerez berakhir mengecewakan. Brad Binder berhasil P6 namun Jack Miller dan tes rider Dani Pedrosa (wildcard) gagal finis. Pedro Acosta yang sebelumnya tampil cemerlang terpaksa harus puas finis ke-10 sementara rekan setimnya di Tech3 GASGAS Augusto Fernandez juga gagal finis.
Balapan Miller berakhir dengan konfrontasi sengit dengan Franco Morbidelli (Pramac Ducati), setelah dia tersingkir dari 10 besar. “Akhir pekan Jack seperti mimpi buruk, Jack tidak bisa melakukan apa-apa. Masalah teknis, silih berganti, membuat Jack terlihat lebih buruk dari sebelumnya. Dia cukup kuat di Jerez, bagus dalam kondisi buruk. Dia tidak boleh menunjukkan kelemahannya karena masalah teknis ini,” ujar Simon Crafar.
Tak Seperti Biasanya KTM Tampil Mengecewakan di Jerez Musim Ini

Mengenai insiden Miller vs Morbidelli, Simon Crafar mengatakan bahwa tikungan 5, tikungan seperti itu, mendorong pembalap untuk mencobanya dan crash adalah hasil akhirnya. Ini mengecewakan. Miller mengalami akhir pekan yang sulit. Oleh stewards FIM, tabrakan Miller dengan Morbidelli dianggap sebagai insiden balapan.
Sementara itu, harapan Brad Binder menjadi penantang gelar dunia tidak berjalan mulus. Kini rider asal Afrika Selatan itu menempati peringkat 7 di klasemen setelah 4 seri pertama tertinggal 33 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin (Pramac).
Di Jerez, Binder kalah dalam perebutan P4 melawan Alex Marquez (Gresini Ducati) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo). “Brad tidak senang. Saya kenal Brad. Dia punya kemungkinan untuk naik podium. Dia menunjukkan kecepatan pada hari Sabtu, mereka bekerja semalaman, ban berbeda, dan jalannya balapan lebih lama. Menurutku dia punya peluang dan itu jelas tidak terjadi seperti yang diharapkan. Akhir pekan yang cukup mengecewakan bagi KTM karena biasanya mereka kuat di sini,” imbuh Crafar.
Kini Acosta berada di peringkat 4 klasemen hanya terpaut 23 poin dari Martin. Sebelumnya legenda MotoGP Jorge Lorenzo memperkirakan bahwa rider berusia 19 tahun itu akan memenangkan GP Spanyol, tetapi prediksinya itu meleset jauh.
“Pedro? Saya tahu ini akan menjadi balapan yang sulit baginya di Jerez,” pungkas Crafar.