Kelas sport 150cc adalah segmen paling gurih diantara sport yang lain terutama jika dibandingin 250cc ( pastinya). Selain harga lumayan “terjangkau” di kisaran 30 jutaan. Masalah efesiensi juga jadi petimbangan, tenaga yang berlebih untuk motor yang dipakai harian juga mubazir. Untuk sekedar bergaya juga sport ini masih mampu buat pelipur lara para jomblower. Walau kawasaki punya varian di kelas trail dual sport garuk tanah yaitu KLX150 series, namun sepertinya Kawasaki ogah keluarin Ninja 150 full fairing ..
Tanggapan Kawasaki Indonesia
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang merasa kelas itu besar pangsanya. Namun mereka tetap percaya dengan Kawasaki KLX 150 dan tidak mau terjun di kelas sport full fairing. Hal ini dijelaskan Deputy Head Sales and Promotion, Michael C. Tanadhi,
“Ya memang besar pasar Rp 30 jutaan. Tapi kita nggak mau keluarin motor sport 150 (full fairing lawan GSXR 150, CBR150R dan R15). Karena kita bukan follower” kata Michael
Kawasaki memang sama sekali tidak berniat di kelas itu, buktinya hingga saat ini mereka belum melakukan riset tentang motor sport fairing 150 cc. Sekali lagi Kawasaki tidak mau menjadi pengekor. Seperti baru-baru ini mereka merilis Kawasaki klasik W175.
Kesimpulan
Jadi kenapa Kawasaki tidak membuat Sport full fairing 150cc adalah,
- Tidak mau jadi follower alias ikut-ikutan
- Tidak tertarik dengan segmen 150cc fairing
- Fokus dengan KLX 150
Potensinya? Ada bangets.. Melihat nama besar Ninja pastinya dengan sedikit “kilikan” penjualan Ninja 150 Full Fairing bisa njengatt 😀
Maksutnya tdk mau menjadi “follower” nyinggung pabrikan siapa..??? Dr pada buang dana dan waktu utk riset lebih baik biarkan pabrikan lain yang duluan, kalu sukses langsung pake jurus ATM??????
Ga mo ikutan krn g punya mesin pekgo yg powerfull…riset mesin baru butuh waktu dan dana yg tdk sedikit…w175 aza pk mesin jadul warisan eliminator…liat aza nanti ninja125 pk mesin baru ato mesin tiduran warisan kaze…kalo mesin baru pk radiator ada kmungkinan bkal nongol versi pekgo…u skrg mh mending ngeles aza dulu