Home All News “Produk Asing” Honda di Indonesia Bermasalah kah..???

    “Produk Asing” Honda di Indonesia Bermasalah kah..??? [ NMP dan Vario 125 ]

    new mega pro bluevario 125 i 8

    Ada sedikit kesamaan antara dua varian baru AHM yang sama-sama juga mengalami kendala yang mirip  New Mega Pro(Dazzler) dan Vario 125(Click 125)… yaitu istilah brebet alias tersendatnya mesin … kesamaan lainnya adalah dua-duanya adalah varian yang bukan asli didevelope di tanah air NMP di India dan Vario 125 di Thailand… apa yang bisa kita diskusikan disini dari hal diatas…?

    vario 125 pgm fi 2

    Uji Coba Pabrikan berapa lama…

    Tentunya kita tidak tahu dengan persis berapa lama dan kapan produk-produk NMP dan Vario 125 di uji kelayakannya dan disesuaikan dengan iklim,kondisi alam serta kondisi penunjang seperti BBM yang sudah pasti Indonesia tidak sama persis dengan Thailand atau India… sebagai pabrikan besar dan berpengalaman RT yakin mereka melakukan uji ketat untuk bisa meloloskan varian “asing” sehingga cocok dengan kondisi Indonesia..namun tidak ada ploduk yang sempulna… 🙂 untuk kualitas BBM apakah mungkin pihak pabrikan akan mengambil sample BBM seluruh Indonesia..? atau memang relatif sama kualitas BBM diseluruh Indonesia…? dan seberapa lamakah Unit itu diuji…??? hanya pabrikan yang tahu…namun kalau memang kedua Varian tadi sumber masalahnya dari kualitas BBM tentunya ada sedikit hal yang terlewat..entah apa itu… sapa tau mereka pakai bensin kualitas terbaik saat pengujiannya 🙂

    vario 125 pgm fi 1

    Masyarakat tidak siap dengan Produk premium…

    Ini yang menarik menurut RT… Honda berusaha menarik sebuah varian dalam area “Premium Class” ke Wilayah Low-mid entry ..artinya apa..? jika pendekatan ini akan merupakan sebuah magnet dari sisi marketing tidak demikian dari segi teknis… kenapa..? penyetaraan pricing akan mengorbankan fungsi teknis karena ‘ekonomisasi’ tadi… sehingga kinerja bagian tidak seperti yang diharapkan..banyak sensor yang dikebiri…walau sekali lagi RT yakin insinyur mereka lebih paham akan hal ini…mana saja yang gak berpengaruh ke kinerja namun bisa dikurangi ibaratnya ‘semi otomatis’ lah,seperti setting attitude / ketinggian yang harus secara manual… nah apakah masyarakat kita siap dengan hal itu..?? masyarakat awam tentunya tidak semuanya baca buku manual/buku petunjuk.. ingat tidak semuanya..!! dan ini akan merepotkan produsen itu sendiri, bila konsumen tanpa baca peringatan langsung mencak-mencak ke bengkel resmi dan bilang motornya rusak…? karena mereka pikir perlakuan motor premium yang sudah “dimodif” dengan mengurangi beberapa sensor ini seperti motor injeksi biasanya… sebetulnya gak masalah sih, tapi sekali lagi akan merepotkan pabrikan sendiri… resiko…

    brand ambassador new mega pro

    Produk kelas menengah ya bensin subsidi…

    Nah ini masalah lain lagi..untuk mendapatkan motor dibawah 20 juta kebanyakan rakyat kita mampu dan bisa…tapiii ada tapinya..bensinnya tetap yang subsisdi..itu kata kuncinya…nah produk vario125 adalah engine dan teknologi motor premium seharga 30jta-an…dan motor dengan harga segitu konsumennya akan mampu untuk “konsumsi” Pertamax…sepanjang pengalaman RT dengan pertamax performa motor ini lebih bagus….dan jauh dari masalah seperti brebet ,ngelos,busi usia pendek… artinya memang pabrikan harus cari solusi agar motor ini mampu nenggak premium…pasti ada jalan keluarnya… bahkan ada konsumen yang sudah bisa atasi masalah ini hanya dengan ganti type busi saja… memang performa akan beda jika keterusan(terbiasa) pakai premium walau “tidak apa-apa” artinya mesin bisa hidup dan jalan…. dan sepertinya pihak AHM sudah menjelaskan kalau pakai premium bisa tapi performa tidak maksimal…!!

    Atau usul saja bikin 2 varian… yang pertama khusus Vario 125 pertamax dan Vario 125 Premium… mirip seperti varian mobil bensin dan diesel geto… beres dah 😆

    Biar adem kasih bonus: Vietnam Style @ Auto show

    vietnam motor show girls

    118 KOMENTAR

      • yang cbu sudah melalui serangkaian uji tes pabrik disono tanpa downgrade… 😀
        kalo yang sudah ckd indo ya gitu dehhhhhhh

    1. Sepertinya masing2 pabrikan punya kelebihan dan kekurangan masing2 dalam hal testing produk baru yang akan di launching, imho dalam hal ini AHM terkesan buru2 dalam mengeluarkan kedua produk diatas. Berbeda dengan YIMM yang ngetest produk FZ16 sangat lama sampai2 dikatakan hilang momentum dan walau ngetestnya sudah lama pun (setahun ya?) Tetap aja masih banyak kekurangannya

    2. Kalau masalah kualitas BBM saya juga pernah kejadian CS1 saya biasa langganan ngisi premium di SPBU tertentu, nah ketika saya ngisi di SPBU lain itu CS1 langsung terasa ngeden gak mau lari padahal udah gas poll padahal baru servis, akhirnya servis lagi bersihin karbu dll… Sepertinya tingkat kebersihan dispenser tiap2 SPBU berbeda CMIIW

    3. Makane dari itu klo mo rilis motor itu dicoba dulu ribuan kilometer ada masalah ga,mulus ga ( kya bonuse)
      * jangan cuma muter2 sirkuit,,,

    4. Maaf Pak RT sebelumnya,

      ketika motor ini mengaspal, para sales di mari dan yang di deler2 mengatakan motor ini minum premium juga OK dan tidak masalah. mengingat CR yang cukup tinggi +10:1 seharusnya Vario 125 menggunakan Pertamax dan Wajib pertamax (minimal campuran pertamax dan premium).

      ketika gejala ngorok datang dan mempengaruhi performa, para sales dimari bilang itu normal dan sekseh. wew… 😯

      dan ketika di beritakan oleh hasibuan bahwa itu ada masalah pada crankcase, ternyata di hapus oleh admin welovehonda.

      pertanyaan sebenarnya sih simple aja untuk para Kutangers bin Lele.

      1. Vario 125 seharusnya minum premium apa pertamax?
      2. Gejala ngorok itu sekseh atau penyakit?
      3. Kenapa Hasibuan bilang ada masalah dicrankcase tapi dihapus oleh admin?
      4. Yang sakit motornya atau para sales kutangers nya?

      demikian dulu pak RT,… bukan berarti saya menjelekkan Vario lho… cuma penasaran aja ama para kutangers…

      😉

    5. kendala BBM emang ada pngaruh… ane prnah pnya vario n skrg MX (kduanya kompresi >10:1) klo dipake nyantai bawa’nya g bgtu trasa… tp klo di pake ekstrim (gas spontan, maen gas d RPM tinggi) bru terasa klo pke premium agak tersendat / mbrebet…. sedang klo pertamax lncar aj (pnglaman pribadi).
      jd klo pke prmium ya bawa’nya kalem2 aj…. klo pke pertamax “sak karepmu” yg pnting ttp safety.

      • he buaya busuk gak usah ngomonglah makin bau kemana-mana gak nyaman. banyak orang yang tutup hidung (eh tutup mulut) gak sepert lo sales stress) gak ada yang dengerin lo

    6. Semakin banyak Black Campaign oleh para Blogger , Motor ternyata semakin laku ….
      Promosi gratis lagi … Konsumen sudah semakin cerdas … Udah enggak jamannya BC …
      Mau Bukti …
      Beat dengan BC Feature Bletak … Faktanya Market Share malah 67% , per September 2012 …
      Vario 125 dengan BC Ngorok … Faktanya lebih gila karena Market Share malah 85% , per September 2012 , kelas 125 CC … Woowwwwww

      • Black Campaign oleh para Blogger …??? mbahmu kuwi… trus gue harus muji2 gitu 😆
        *Kalau RT gak punya Vario 125 gak akan bahas masalah ini to..sesuai yang saya alami…kok BC… BC dari mana? makanya saya ulangi lagi ini buat berbagi tips dan diskusi…

        • bnul… yo sabar pak. dia juga blom tentu salah, kita harus berfikir out of the box(walah bahasanya ketinggian), melihat dari dua sisi yg berbeda. dari sisi saya, mungkin dia fbh aka sales yg lg jual nmp yg gak capai target. xixixi atau fb-smart yg lagi punya “misi” tertentu.imho.

          dari sisi pak rt. mungkin mbah harus instropeksi diri, kali aja mas BIKERZ merasa bonusnya kurang rame. wkwkwk

        • bener pak rt, bukane ngeBC krn ane sendiri jg punya si varionya,ngrasain dw kekurangannya,ngrasaiin dw repotnya bolak balik dll….krn pihak HONDA sendiri kurang tanggap dgn mslh ini,mungkin mentang2 unitnya laku keras sampe indenya mengular, masalah yg dah ada di anngap BONUS kepada konsemen (BONUS KOK PENYAKIT)

    7. krna g ad yg bhas NMP sya bhas kasihan pak RT udh dbuat artikel g dtgepin yg dtgpn wtf n cew2 nya,
      okey untk NMP bbm sndri tdk mslh yg brmslh pda sktor karbu membran karbu krang baek dan jga jika servic jika membran kna bensin membran jd brmslh kasus laen kabel ddkat karu trkna air jadi nge fong,untk wtf sya trtarik liat jasa pnyewaan mtor mgunakan wtf unit bru smua sya tnya bbm ap yg dpkk mrke mgisi premium untk awal dan sya sranin pkk pertamax ktnya sya ntr rugi mas sya jwb kolok unit rusak ap g tmbh rugi,kta dia ya dah untk bbrp mggu sya pkk premium jika unit slh stu ad yg rusak sya pkk pertamax jika unit mmkai pretamax opsi lain sya jual dan beli beat tp bbrp uni
      http://iwanbanaran.com/wp-comments-post.php

        • Kompresi efektif 2 dan 4 tak beda, jangan langsung dibandingkan kompresinya. Ingat, mesin dua tak itu mirip turbo, krn udara ditekan dari crankcase ke ruang bakar. Terus tingkat detonasi sesama 4 tak tapi beda pendinginan juga beda, makanya yg pakai radiator biasanya berani lebih tinggi, krn memang kemungkinan detonasi lebih kecil. Dan semua motor lokal, bisa minum premium. Motorku kompresi 11:1 minum premium biasa saja tuh, nggak ada suara nglitik sama sekali.

    8. Wah Pak RT lg obral Bonus nih…
      Sebenernya kita jg gk bs sepenuhnya nyalahin konsumen kalo mereka tetep beli bensin Premium, lha wong banyak kok mobil2 mewah sekelas CRV/X-Trail/Grand Vitara/bahkan ALPHARD yg masih minum Bensin Premium…opo meneh motor yg harganya msh belasan jeti.

      Konsumen Indonesia emang agak unik. Kalo ada yg bilang beli mobil aja bisa tp beli pertamak gk sanggup. Beli mobil/motor adalah pengeluaran sekali sedangkan BBM adalah pengeluaran rutin. Seringkali jg konsumen membeli kendaraan bukan karna pertimbangan kebutuhan tp lebih berupa pemuasan keinginan yg sifatnya kadang irasional.

    9. harusnya pengguna vario 125 bersyukur, udah mampu beli, dan misal banyak trobel, disinyalir ahm punya maksud lain.
      Mungkin ahm pengin konsumennya bisa ngerti mesin, jadi dikasih produk yg kualitasnya begitu.
      Kita ambil positipnya sajah, biar yg udah beli, gak merasa dirugikan.

    10. ahh pak RT bahas vario 125 masalah mulu. bosen bgt.. walaupun ada strategi apa dgn pembahasan ini. moga tidak utk menjatuhkan.

      soalnya pak RT yg gwe kenal dulu berbeda dgn yg ini. apa jgn2 kyk blognya kang 3…hihihi pikir dwe.

      • hayah… malah disamakan dengan orang lain 😀
        di FB banyak yang tanya masalah ini… apa salahnya berbagi.. apa harus RT kasih solusi per orang via email… 😆
        karena di buat artikel terbuka dan dibaca oleh macam2 type orang ..kadang jadi bahan olok2an…kesannya menjatuhkan padahal iya wkwkwkwkwwk becanda… kalau ada masalah dengan motor sendiri apa harus ditutupi…? kalau RT ngalami sendiri…
        Nih artikel kemarin bahas vario yang bukan “bermasalah” —> https://ridertua.com/2012/10/08/belum-ada-lawan-setara-vario-125-adalah-fakta-xeon-125-harus-lebih-keren/
        *RT masih seperti RT yang dulu kok tenang saja mas dyno 🙂

        • dahlah lo tulislah yang benar gak usah pakai umbar mulut busuk demi keuntungan pribadi q bacanya isinya aroma busuk yang gak sedap. kabur tutup hidung dan mulut………….

    11. Out of topic, Second Practice of Motegi
      1. Dani Pedrosa Honda 1m46.088s
      2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m46.190s + 0.102s
      3. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m46.282s + 0.194s
      4. Stefan Bradl LCR Honda 1m46.428s + 0.340s
      5. Valentino Rossi Ducati 1m46.687s + 0.599s
      6. Ben Spies Yamaha 1m46.912s + 0.824s
      7. Casey Stoner Honda 1m46.978s + 0.89 s
      8. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m46.983s + 0.895s
      9. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m46.984s + 0.896s
      10. Nicky Hayden Ducati 1m47.592s + 1.504s

    12. kok malahan banyak yang meragukan pak tua?
      dia punya motornya jadi mestinya ga masalah kalo dia ngebahas hal ini
      kendaraannyapun bermasalah waktu dulu dan akhirnya bisa diselesaikan
      ga ada salahnya buat sharing kan?
      masak beginian dibilang BC. kalo ga punya tapi getol ngebahas baru boleh dipertanyakan

      *tadi ga sengaja mencet namanya si thole kok terhubung ke kawasaki indonesia ya??
      abis tu di web kawasaki indonesia ada parts catalog mirip banget ama punya yamaha!!
      baru tau gw..
      harga udah ditulis disana, tapi cuman kurang pemesanan dan kode part yang bisa diklik

      good job kawasaki, perbaikan bagus gw bilang

    13. ane pencinta honda sebenarnya..TAPI TIDAK BISA DIPUNGKIRI HONDA BAGUS JAMAN SUPRA X KEBAWAH, Jjarang ada masalah itu supra x,astrea,grand dan prima,GL pro,Win,mega pro pertama keluar..dan lain2nya…setelah zaman supra X muncullah, supra fit,supra fit X,supra S,revo,beat,vario,new mega pro banyak yg masalah, bodi getarlah,ngoroklah,mrebetlah dan banyak yg komplain…kalo jok astrea grand joknya malah enak lembut, kalo skrng jok honda ko keras banget ya terasa duduk diatas kayu..

      • stuju bro, ane pake GL win, ga pernah ada keluhan macem2 padahal pake bensin asalan/eceran yang kadang2 ma pedagannya dicampur ma minyak tanah ato oli maklum diluar kota jarang ada SPBU.

        • iya bro…bokap ane dulu pake win…gak pernah isi di pertamina..selalu isi eceran dijalan2….tetap awet tuh…padahal jarang servis..kadang bokap gw sendiri yg nyervis winnya…wkwkwkwkwkw….

      • Khahahaha… Derita si Buta merk nih bocah… Tunggu 1thn kemudian, hitung brp kerugianmu mulai :
        1.Ganti busi
        2.Ganti bohlam lampu
        3.Kampas CVT honda ahm 2000km udh tipis
        Clear ? Why ?
        Vario cbs ane udh dijual , kecewa soalna.
        Oh ya, siap2 service injeksinya ya.. Setiap 8000km ( pengalaman supra x fi pertama ).
        Sorry, bukan BC.. Tp fakta .. Silahkan ditunggu

    14. memang akan timbul banyak masalah klo standar BBM antar negara beda, standar pake pertamax di isi premium jangka pendek akibatnya power mesin drop, jangka panjang bakalan berimbas ke mesin terutama komponen diruang bakar.

    15. jika seandainya pcx dan vario 125 sama-sama minum premium trus dijalankan, misal sampe kecepatan 80 kmh (speedo), kira-kira rasanya apakah sama aja atau ada perbedaan..?? itu aja dulu sebelum menyalahkan premium, kompresi, de el el. karena sepengetahuan saya, nilai ron pada premium sudah mendekati angka 90 sedangkan pertamax gak sampe 92. cmiiw

    16. Pa RT bener emang Vario125 kaya gitu banyak + sama – imbalah,
      1. – setingan motor suka rubah sendiri siang sama malam beda karakter motornya,
      2. – Ngorok emang ia ngorok (Tapi Motor sy udah berkurang 80% setelah penggunakan partamak plus sama penggantian busi platinum buat karisma)
      3. – tarikan awal lemot ( tapi udah teratasi ganti roller spin 15Gr)
      4.-Karakter Rem depan yg kurang ngigit harus di imbangi rem blakang
      Kalo + nya lebih dari 4 – diatas, so far so good

    17. bener banget gan…
      NMP saya dengan kondisi di Surabaya sebagai kota metropolitan ke 2… selama pakai premium full tank kejadian “mrebet” n mogok sering terjadi…. tpi setelah saya pakai bensin campur Premium n Pertamax Plus dengan perbandingan 5 : 1 masalah mbrebet n Mogok NMP saya g pernah terjadi. Rute saya PP kantor cuma 20 KM. usia motor saya 3 Tahun 4 bulan 35.000an Km

    18. Alhamdulilah vario 125 pgm f1 sy ga ada masalah,coz dari pertama turun dari dealer pake shell v-power kadang pake pertamax plus.skrg KM sdh 8.000 blm pernah ganti busi.
      Semua tergantung dari konsumsi bbm dan cara berkendara kita insya allah ga ada masalah.
      Dan perlu di ingat,jika ingin menambah kecepatan jgn langsung membuka gas dgn spontan,mending di urut aja.

    Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini