Home All News Disini motor disana motor..ditengah-tengahnya macettt..

    Disini motor disana motor..ditengah-tengahnya macettt..

    motor

    Sejauh mata memandang,disetiap sudut jalan kampungpun sekarang mata kita pasti disuguhi penampakan sepeda motor, tengok kanan bebek…kiri skutik… wehhh sebuah pemandangan yang biasa.. ke warung saja kadang naik motor.. :mrgreen:

    Macet 00
    Satu keluarga bisa punya motor lebih dari satu.. Bapak -ibu…bahkan kalau punya anak sudah besar bisa jadi tiga atau empat motor dalam satu rumah…. semakin mudahnya mendapatkan unit motor entah dari leasing atau bantuan pihak ketiga lainnya semakin mempercepat bertambahnya volume kendaraan roda dua….

    Tampaknya pajak progresif tidak terlalu signifikan menekan jumlah pemilik kendaraan bermotor R2 ..atau hanya untuk menambah pendapatan daerah saja??? , karena bagi sebagian orang memang diniatkan untuk memiliki lebih dari satu motor…

    Yang jadi pertanyaan…. apakah jika seandainya sarana transportasi sudah memadai…masyarakat akan tetap beli motor…. karena bisa jadi ini menjadi budaya…!!!

    © ridertua.com

    13 KOMENTAR

    1. “ke warung saja kadang naik motor.. ”

      bisa dihilangkan semuanya begitu BBM seharga pertamax, selama transportasi massal belum mumpuni gantinya sepeda semua 😆

    2. inilah negeri motor.. dikarenakan jalanan sempit g nambah2… krna uang infrastruktur dikorupsi oleh pemerintah… rakyat y lebih nyaman n hemat naik motor dr pd mobil, lagian jg g mampu beli mobil n g mampu bensinnya n macetnya n g mampu cicilaannya…..

    3. negri gengsi yaitu indonesia, punya uang dikit beli motor baru yang baru brojol wa;aupun 3 taun baru lunas punya satu kurang beli lagi yang baru brojol merek lain.akan kah merasa bahwa dengan jarak beberapa langkah saja anda pilih naek motor atw jalan kaki entah panas atw hujan, mau janjian beli motor baru walaupun cuma beberapa bulan yang penting”GENGSI BRO”.

    4. harusnya pemerintah menetapkan regulasi yang jrlas terhadap kendaraan..khususnya roda dua….karena kl tdk di batasi,akan menimbulkan masalah sseperti di atas…jd,mending di indonesia pake motor sport sj yg spek nya sma xengan honda cbr 150 dgn pajak yg sesuai….faktor perilaku konsumtif menjadi pemicu masalah kemacetan….kl saran saya..mending pemerintah ksh fasilitas yg mumpuni seperti busway,taxi,subway,krl,dan railway…jd indonesia bsa bebas macet….dan penggunaan motor bebek dan matic (di bawah spek pcx)sangat rawan kecelakaan…dan pemakaian rider di indonesia ini rata” 30 sampai 40km/jam..padahal itu tdk boleh karena dpr memicu kecelakaan jg….

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini