RiderTua MotoGP – Tim Monster MotoGP Monster Energy sambut seri perdana Qatar. Yang akan diadakan akhir pekan ini di bawah sorotan Sirkuit Internasional Losail. Pembalap Yamaha Valentino Rossi sudah menyelesaikan tes pramusim terakhir dua minggu sebelumnya. Dia merasa siap untuk membawa pertarungan panas di musim MotoGP 2019. Di FP1 Qatar Valentino Rossi tercepat FP2 Drop kenapa bisa begitu ?
Rossi berharap untuk naik podium di Losail, yang secara historis merupakan sirkuit yang bagus untuk Yamaha. Pembalap Italia itu adalah favorit penggemar di trek itu dan dia berencana membuat penonton bersorak akhir pekan ini. Pada akhir Tes Qatar dia merasa sangat nyaman dengan YZR-M1-nya. Rossi yakin kerja keras dan krunya musim dingin ini akan membuahkan hasil. Karena dia berusaha untuk lebih meningkatkan hasil di Qatar dari empat kemenangan (2005, 2006, 2010, dan 2015), empat posisi kedua ( 2007, 2009, 2013, dan 2014), dan dua posisi ketiga ( 2017 dan 2018).
FP1 Qatar Valentino Rossi Tercepat FP2 Drop Kenapa ?
Rossi menjadi yang tercepat dan membuktikan sebagai salah satu pesaing teratas di FP1. Dia mencoba set-up baru untuk motornya di bawah sinar matahari yang cerah. Hasilnya dia menempati posisi kehormatan P1 tepat di akhir sesi 45 menit. 1’55.048-nya yang luar biasa, menempatkannya di puncak timesheets, 0,079 di depan rival terdekatnya.
Valentino menggunakan pengaturan yang sama di FP2. Namun dia tidak dapat memperbaiki waktu terbaiknya dari sesi sebelumnya. Dia menyelesaikan sesi latihan malam di posisi ke-17 dengan waktu terbaik 1’55.137, 1,757 dari rider pertama. Dia berada di posisi ke-16 untuk catatn waktu kombinasi. Kenapa bisa drop ? menurut Rossi itu adalah hari yang aneh karena, mungkin dia tidak sebagus sesi siang. Malam hari Rossi tidak banyak merubah setingan motor. Dan punya banyak masalah dengan ban depan karena tidak seimbang dan dia sangat menderita, lambat. Pada akhirnya, trek memiliki banyak daya lekat ke ban, sehingga banyak pembalap membaik, mereka sangat cepat, namun sulit bagi Rossi. Masalah terbesarnya adalah dia keluar dari Q2.
Valentino Rossi alami kesulitan dan harus menemukan cara untuk menjadi lebih cepat. Agar lolos di sesi Q1 ..
itu bukan DROP ‘te’.. tapi bangkotan gak mampu berkembang. tetep wae di 1,55… padahal yg laen berkembang di 1,53…
Jadi gimana? Suruh pensiun aja ya ?