RiderTuaMobil– Mercedes-Benz memiliki rencana untuk membawa mobil listriknya ke Indonesia. Walaupun hingga kini regulasi kendaraan listrik belum rampung dan disahkan. Memang Mercedes-Benz harus menunggu hingga aturan tersebut selesai. Dikemanakan limbah baterai listrik Mercedes-Benz?
Baca juga: Bahan Baku Pembuat Baterai Mobil Listrik Ada di Indonesia, Kenapa Tak Buat Sendiri ?

Dikemanakan Limbah Baterai Listrik Mercedes Benz ?
Baterai pada mobil listrik sangatlah penting. Ibaratnya dia adalah bensin atau solar pada mobil konvensional. Perlu diketahui bahwa baterai merupakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Jika sudah tak terpakai lalu dibuang begitu saja tanpa tidak didaur ulang, maka dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya.
Sementara itu, fasilitas pengolahan limbah baterai masih belum tersedia di Indonesia. Mengingat bahwa regulasi kendaraan listrik belum diterapkan. Hal ini tentu membuat Mercedes-Benz Indonesia memutar otak mencari cara agar limbah baterai mobil listrik tidak menumpuk dan mencemari lingkungan.

Mercedes-Benz Indonesia memutuskan untuk mengirimkan limbah baterai mobil listrik ke Belgia. Menurut Mercy, negara tersebut dipilih karena sudah sesuai standar global yang dimiliki produsen mobil mewah ini. Walau jaraknya jauh dan pasti biayanya mahal, tetapi Mercy tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena sudah menjadi tanggung jawabnya.
Sebenarnya hal serupa juga akan dilakukan oleh Astra Honda Motor (AHM) dengan PCX Hybrid-nya. Namun negara tujuannya yaitu Singapura. Walaupun sebenarnya AHM sudah bekerja sama dengan badan pengolahan limbah dari Swedia untuk bersedia mengolah limbah baterai.