Home MotoGP Inilah Kenapa Valentino Bisa Finish Ke-3 Catalunya di Tim Yamaha

    Inilah Kenapa Valentino Bisa Finish Ke-3 Catalunya di Tim Yamaha

    Valentino Rossi Catalunya 20184
    RiderTua MotoGP –  Daya saing Yamaha menurun musim ini performa Yamaha M1 tidak bejaban dengan RC213V dan Desmo GP18. Para ridernya terseok-seok pertahankan posisinya di setiap seri. Namun diantara penderitaan itu, tahun ini Valentino Rossi terlihat lebih konsisten mendulang poin. Walau belum menang namun ada sesuatu yang berbeda terutama di dua seri terakhir. Inilah kenapa Valentino bisa finish ke-3 Catalunya di Tim Yamaha.

    Maverick Vinales Zarco Catalunya 2018

    Johann Zarco Semakin Tenggelam

    Bukan berarti tidak akan bisa muncul lagi di seri berikutnya namun terlihat Zarco jarang lagi tunjukkan performa apiknya seperti tahun lalu. Bisa ditebak kemungkinan karena pengembangan buat tim Tech3 ‘mandek’. Dan satu lagi pikiran mereka sudah berada di tim KTM. Jelas sekali Zarco segarang awal dia gabung Yamaha dan saat sesi tes pra-musim. Apakah ini akan berlanjut hingga akhir musim ? tentunya bagi tech3 mereka fokus ke KTM dan jika tanpa poin-pun yang rugi adalah Yamaha.

    Maverick Vinales Semakin Dibelakang

    Sama dengan Zarco, terlihat rekan setim Valentino ini mengalami masalah. Kalau tidak salah ( berarti benar) awal musim bos Yamaha pernah berujar mereka menerapkan arah pengembangan motor yang berbeda antara dua rider mereka. Jika benar efek dari itu bisa jadi ini adalah hasil dari dua proyek berbeda antara Vinales dan Rossi.

    Valentino Rossi Semakin Dekat Kemenangan

    Strategi awal musim terlihat jelas bahwa Rossi memang bermain bijak tidak ‘ngoyo’. Bisa jadi karena dia sadar Yamaha M1 kalah dalam performa dibanding Honda dan Ducati. Terutama menurut Rossi dalam sisi elektronik. Sehingga Rossi terapkan bermain aman lebih halus dalam geber motor karena titik lemah memang daya tahan ban di paruh kedua balapan.

    Podium Hibah.. Mbahmu

    Hasilnya bisa dilihat dalam beberapa seri, Valentino Rossi bahkan tidak bisa finish lebih baik dari Vinales dan Zarco namun posisi klasemen lebih bagus dari kedua rider itu. Artinya pelan namun pasti poin itu direngkuhnya. Apalagi jika dia tidak jatuh di seri Argentina akibat kesalahan pembalap lain tentu poin dia akan lebih dekat. Dalam setiap balapan jatuh juga termasuk sebuah kecerobohan dan skill pembalap. Bagaimana bisa finish jika tidak bisa menghemat ban dan mengaturnya agar awet hingga akhir balap dan jatuh akibat memaksa… sapa suruh jatuh ?

    Valentino Rossi Catalunya 20185

    Rahasia kecepatan Rossi

    Seperti dilansir bikesportnews.com(17/06/18) Valentino Rossi mengatakan bahwa pengaturan yang membuat dia bisa berada di grup depan ditemukan saat menit-menit akhir jelang balap sesi pemanasan ( Warm Up) pagi MotoGP Barcelona. Saat sesi latihan dan kualifikasi Valentino sadar Ducati dan Marquez berada di depan dan tercepat bergantian. Namun perubahan setingan motor yang ditetapkan di pagi hari dengan kondisi sirkuit yang hangat membantunya menemukan kecepatan yang diperlukan untuk podium ketiganya.

    “Saya tahu setelah latihan bahwa dua pembalap pabrikan Ducati dan Marquez lebih cepat dari saya dan saya pikir saya akan lebih banyak bertempur dengan kelompok kedua, seperti di Mugello, karena kurang lebih kecepatannya seperti itu. Tapi pagi ini di sesi pemanasan (Warm Up) kami meningkatkan keseimbangan motor dan saya bisa berbelok dengan cara yang lebih baik. Namun saya sangat khawatir dengan ban depan soft , tetapi pada kenyataannya di awal balapan, kami bisa mengelolanya. Dan setelah ban bekerja dengan baik dan memberikan cengkraman yang bagus.”

    Artinya meskipun menemukan set up “dadakan” yang bagus di pagi hari, Rossi masih sepenuhnya sadar akan risiko yang dia ambil dengan memilih untuk memakai ban depan senyawa lunak( soft).

    Itulah kenapa Rossi mampu bersaing dibarisan depan, namun masih hati-hati karena ban soft juga masih diragukan kekuatannya hingga akhir lap. Dan diantara rider Yamaha Rossi terlihat paling cepat.

    2 KOMENTAR

    1. Bisa kejadian seperti Nicky Hayden ngalahin Rossi, dengan modal konsisten ngumpulin poin (plus sialnya Rossi ndlosor, salah sendiri) akhirnya malah juara dunia.

      • betul. strateginya hayden keknya lebih pas utk melawan mm yg sedang on fire thn ini. kumpulin poin tipis2 tp istiqomah. insya allah jd juara hi#%/h kabuuuuooorrr???

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini