RiderTua.com – Saat ini makin banyak mobil dari berbagai model yang dijual di Indonesia. Tetapi sebagian besar harga yang dipatok diatas Rp 200 jutaan, apalagi mobil yang dijual tersebut memiliki fitur yang minim. Inilah yang membuat konsumen Indonesia mengeluhkan harga yang terlalu mahal. Harga mobil di Indonesia mahal banget ?
Baca juga: Avanza Kemahalan Tapi Kok Masih Laris Sih ?
Harga Terlalu Mahal, Mau Diapakan Lagi?
Kehadiran dua produsen mobil asal China yaitu Sokon dan Wuling membuat konsumen di Indonesia seakan tersadar. Kedua produsen ini mampu memberikan harga lebih murah untuk mobilnya seperti Glory 580, Confero dan Cortez, Walaupun harganya murah, tetapi fitur-fitur banyak disematkan sehingga meningkatkan kualitas mobil. Tak pelak hal ini membuat keduanya menjadi saingan berat bagi produsen mobil lainnya.
Dengan begitu, sudah terlihat mana produk yang berkualitas tetapi terjangkau. Dan mana produk yang tidak terlalu berkualitas namun dipatok harga mahal. Mungkin inilah yang selama ini konsumen Indonesia harapkan, yaitu mobil murah tetapi fitur dan kualitas terjamin termasuk garansinya. Seperti ketika Sokon memberi jaminan garansi hingga 7 tahun untuk Glory 580. Jelas ini menjadi pukulan telak bagi produsen lain yang lebih dulu eksis di Indonesia.
Beberapa konsumen menganggap mobil murah tetapi fitur melimpah justru akan menghemat pengeluaran. Sementara sisa uang tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain. Misalnya untuk biaya perawatan mobil atau berinvestasi.
Bagi produsen lain melihat apa yang dilakukan Wuling maupun Sokon tentu harus mencari-cari strategi baru guna mempertahankan pasar agar jangan sampai direbut oleh keduanya.
Lalu sebagai konsumen, lebih pilih mana, mobil murah tetapi berkualitas termasuk fitur melimpah, atau mobil mahal tetapi minim fitur?
Alexander Barus selaku CO-CEO Sokon mengatakan
“Sudah terlalu lama konsumen di Indonesia beli mobil yang harganya terlalu tinggi. Saatnya memberi konsumen kita harga yang masuk akal plus pilihan model yang luas”