RiderTua Mobil – Kelahiran Xpander ke dunia fana ini memang fenomenal. Semua mata seakan hanya tertuju padanya larut akan pesonanya. Penjualannya di Indonesia selama sekitar 8 bulan membukukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sebanyak 66.000 unit. Dan hingga kini konsumen harus rela tunggu sekitar 3-4 bulan untuk mendapatkan unitnya. Inden Xpander masih membludak kok Mitsubishi malah mengekspornya, piye tho Bos ?
Baca juga: Xpander Bakal Diekspor ke 3 Negara
Alasan Mitsubishi
Mungkin sebagian dari konsumen yang sudah inden Xpander bertanya. Kenapa Mitsubishi tidak sesegera mungkin melunasi hutang inden konsumen tapi kok malah mengekspornya ke luar negeri ? Padahal daftar inden dalam negeri jumlahnya masih bejibun.
Osamu Masuko selaku Chief Executive Officer PT. Mitsubishi Motors Corporation mengatakan
“Pasar ekspor banyak yang menunggu kedatangan dan kehadiran Xpander. Karena kita sudah tunda cukup lama, yang tadinya harus di bulan Januari kita baru lakukan sekarang (bulan April). Hal itu karena permintaan di pasar domestik sangat tinggi melebihi ekspektasi”
Sebenarnya kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang Jawa Barat ini sudah digenjot mulai bulan Juli 2017 silam. Yaitu sebulan sebelum Xpander resmi diluncurkan. Dulu kapasitas produksinya hanya 8.000 unit per bulan menjadi 10.000 unit per bulan.
Permintaan domestik segaris juga dengan permintaan dari luar negeri. Hal inilah yang kemudian membuat Mitsubishi mengubah skema produksinya menjadi 70:30. 70 persen untuk memenuhi pasar domestik sedangkan yang 30 persen untuk pasar ekspor. Meski begitu, Mitsubishi berharap tahun depan para pembeli Xpander tidak perlu inden lagi.
Kayaknya kasus inden membludak cuma akal2an aja, cz di Bandung jarang banget lihat xpander, malah seringan lihat Wuling, logika bisnis jika indent itu konsumen potensial yg sudah fix klo tidak dilayani secepatnya pasti pada kabur, gw klo inden terus denger kabar ini pasti langsung kabur ke merek lain dah cz gak dihargain ini mah