RiderTua MotoGP – Selebrasi Marc Marquez di GP Austin ini bikin senang Fans Valentino Rossi, kok bisa?. Jika kita jeli perhatikan selebrasi Marc Marquez sesaat setelah menangi GP Austin pasti akan berfikir lain. Hal ini terbukti beberapa komentar di sosial media ada beberapa yang melihat itu adalah sebuah ejekan. Yup ..mungkin beberapa dari kubu lawan Marc Marquez akan merasa selebrasi Marc Marquez adalah sebuah ejekan.. istilah dalam bahasa Inggrisnya “Ngece”. Kadang sebelum kita mengerti apa makna dalam sebuah selebrasi pasti akan berfikir sesuai apa yang kita artikan secara subyektif. Ambil contoh selebrasi Marc Marquez seperti pada kemenangan brilian dia yang ke-6 di COTA ( Sirkuit Amerika). Kenapa selebrasi Marc Marquez di GP Austin ini bikin senang Fans Valentino Rossi ?
Berikut Video Selebrasi Marc Marquez di GP Austin
Who does it better? @marcmarquez93 or @paulpogba? pic.twitter.com/3s4rn8hRZ5
— MotoGP™??? (@MotoGP) April 22, 2018
Para pendukung Valentino Rossi adalah kubu yang paling “panas” akhir-akhir ini dengan insiden di Argentina “TermasClash”. Sehingga yang terlihat beberapa komentar ada yang menyinggung selebrasi Marc adalah gerakan atau Gesture ‘meledek’. Atau sebuah ejekan bagi semua yang “Anti Marquez”. Namun faktanya ternyata itu adalah sebuah ungkapan bahagia. Yang ingin dia bagi pada anak-anak di Brazil yang beberapa saat lalu dia kunjungi ( tepatnya 17 April 2018).
Doing it for the kids ?@marcmarquez93 explains how his time with @UNICEF in Brazil led to his #AmericasGP celebration ? pic.twitter.com/IQ9Vn5F7xU
— MotoGP™??? (@MotoGP) April 22, 2018
Berikut Penampakannya
17 April mengunjungi sekolah di Brazil. Ada kisah menarik selama kunjungan Marc dengan UNICEF ke sekolah ini. Marc telah menjadi ‘anak lain’ disana dan telah berbagi tarian, latihan, tawa, ketakutan dan mimpi dengan mereka. Seperti halnya Jennifer, yang pada 10 tahun bermimpi menjadi penyanyi dan berkata dengan kuat: “hidupku tanpa sekolah tidak akan hidup”; atau Kauã, yang pada usia 10 tahun terkejut mengetahui bahwa usia Marc sama dengan ibunya, 25 tahun. Dia bermimpi menjadi atlet seperti Marc Márquez, tetapi sebagai orang Brasil yang baik dia lebih suka menjadi pemain sepakbola.
Lingkungan Keras
Sebagian besar anak-anak di sekolah ini tinggal di dekat favela. Rumah dengan lingkungan keras dan mereka menghadapi situasi kekerasan, kriminalitas, perdagangan narkoba … Itulah kenyataan yang mereka bawa setiap pagi di ransel mereka dan kenyataan bahwa sekolah harus beradaptasi. Walau tampak masalah salah satu dari anak-anak ini adalah matematika (pelajaran). Tetapi apa yang ada di belakang adalah masalah yang jauh lebih rumit (kondisi lingkungan).
Dan disanalah fungsi seorang Marc yang memberi semangat dan pengaruh positif bagi anak-anak itu.
Video Marc Marquez dengan Anak Sekolah di Brazil
Gracias @unicef_es por darme la oportunidad de visitar una escuela en Brasil disfrutando del baile!
Thanks @UNICEF for giving me the opportunity to visit a school in São Paulo enjoying the dance!#MM93 #UNICEF @unicefbrasil pic.twitter.com/RMs3JMQFKU— Marc Márquez (@marcmarquez93) April 17, 2018
¡Enhorabuena @marcmarquez93 por la victoria en Austin! ¡Muchas gracias por acordarte de los niños que conociste en Matéria Rima y en la. Escuela Mário Santalúcia y por hacer la coreo’ que te enseñaron. Lo prometido es deuda y tú has cumplido y has hecho feliz a muchos niños ??? pic.twitter.com/UL42HntN5S
— UNICEF ComitéEspañol (@unicef_es) April 23, 2018
Jadi bagi fans yang kemarin lagi marahan sama Marc akibat insiden Argentina.. itu bukan ejekan yaa.. Tapi penjelasannya seperti itu.. Senang bukan..?