Tentunya kita akan setuju jika sepak terjang Johann Zarco di MotoGP menunjukkan kelas dan mental juara. Betapa tidak selain juara dunia Moto2 saat naik ke MotoGP juga tidak bisa dianggap remeh oleh rivalnya. Menjadi yang tercepat dengan motor tim satelit adalah sesuatu. Sudah sepantasnya Yamaha jangan sampai lepaskan Zarco.

Saran dari dia memang bukan hal yang bisa dianggap remeh karena juga berdasarkan info dari beberapa anggota di paddock. Gianluca Montiron ungkapkan bahwa kejuaraan akan didominasi oleh pembalap Spanyol Marc Marquez. Dengan mesin Honda mampu membendung usaha lawan untuk berebut gelar setiap tahunnya.
Pada balapan terakhir Kejuaraan Dunia Moto2 di Valencia tahun 2012 ketika itu Marc mulai balapan dari tempat terakhir setelah kena penalti namun bisa memenangi balapan. Saat itulah seorang teknisi Jepang, pimpinan perusahaan TSR, mendekati Gianluca Montiron dan memberi selamat atas daya juang pembalap Prancis (Zarco). Yang telah jatuh setelah melakukan lebih dari 12 lap, namun telah memenangkan Rookie tahun ini. Yang membuat terkesan teknisi Jepang tadi adalah bahwa Zarco satu-satunya pembalap yang memiliki keberanian untuk menyalip juara dunia ini tanpa ragu-ragu di Valencia, rumahnya Marquez dan dia adalah Johann Zarco.
Calon Juara Dunia MotoGP
Dan dia mengenal bahwa Zarco memiliki apa yang disebut sebagai keuletan, determinasi, keyakinan, keberanian untuk membuat pilihan berani dalam hidupnya walau berada di tim lapis kedua (Satelit). Dengan sasis 2016 serta mesin dan aerodinamika baru mampu berada di depan tim pabrikan resmi. Dan yakin bahwa dengan pengalaman lebih dari setahun kita akan sering melihat Zarco di barisan depan apalagi dengan motor resmi Yamaha. Juara dunia MotoGP bukan sebuah hal yang mustahil bagi pemegang gelar dunia berturut-turut Moto2 ( 2015-2016).