RiderTua.com – Claudio Domenicali (Direktur pelaksana Ducati Corse) sangat puas dengan hasil yang ditorehkan Ducati pada MotoGP musim 2025. Pembalapnya Marc Marquez berhasil meraih juara dunia, Ducati juga kembali meraih juara dunia konstruktor dan tim pabrikan Ducati Lenovo menjadi juara dunia tim MotoGP. Selain itu tim Gresini menyabet gelar sebagai tim satelit terbaik, pembalapnya Alex Marquez berhasil menjadi runner-up 2025 dan Fermin Aldeguer meraih gelar rookie terbaik musim ini…
“Apa yang bisa saya katakan? 2025 adalah tahun yang fantastis. Semua ini adalah hasil kerja keras Gigi Dall’Igna dan semua tim kami. Saya masih ingat saat pertama kali bertemu Gigi. Waktu itu kami bertemu di sebuah pom bensin, antara wilayah Emilia dan Italia utara. Kami saling bertukar ide dan punya satu mimpi. Kami bersama-sama memenangkan gelar, dan kenyataannya hasilnya jauh melampaui ekspektasi kami. Hari ini kami berada di sini untuk merayakan gelar dunia MotoGP ke-6 berturut-turut dan kita semua harus bangga,” ujar Domenicali.
Claudio Domenicali (Ducati): Kesuksesan Kami Berkat Kerja Keras Gigi Dall’Igna dan Seluruh Tim
Ducati siap menyambut musim baru 2026 dengan tantangan baru yang menanti. “Kami siap berkompetisi di 2026, yang terkuat dalam sejarah, tanpa terpaku pada apa yang seharusnya terjadi. Ini pasti akan menjadi musim yang luar biasa. Kami membangun tradisi kami untuk meletakkan fondasi bagi 100 tahun sejarah Ducati berikutnya,” ujar Claudio Domenicali.
Mauro Grassilli (Direktur Balap Ducati) menambahkan, “Saya ingat saat Marc Marquez pertama kali mengenakan baju merah, sensasinya sama seperti ketika Gigi Dall’Igna pertama kali memasuki garasi kami, karena dulu mereka berdua adalah rival kami. Bersama-sama kita telah mengukir sejarah, dan kita semua harus bangga dengan pencapaian kami.”
Ducati berhasil menggabungkan antara inovasi teknologi dengan keunggulan mereka di bidang olahraga. “Teknologi kami mencakup berbagai sektor, dan balap motor memungkinkan kami untuk bereksperimen, menawarkan kepada penggemar kami rangkaian produk yang kompetitif. Visi kami tidak terbatas pada hasil di lintasan, tetapi meluas ke pembangunan identitas yang kuat, yang mampu menginspirasi baik pembalap maupun penggemar di seluruh dunia,” pungkas Domenicali.
Singkatnya, Ducati tidak sekadar menutup musim 2025 dengan deretan piala, tetapi juga dengan pesan kuat bahwa dominasi ini bukan hasil kebetulan. Di balik Marc Marquez yang bersinar, Alex Marquez yang konsisten, hingga Aldeguer yang menjanjikan, ada visi panjang, kerja kolektif, dan keberanian mengambil risiko yang kini terbayar lunas. Musim 2026 jelas bukan tentang mempertahankan masa lalu, melainkan membuka bab baru dari kisah besar Ducati di MotoGP. Dan kalau melihat fondasi yang sudah mereka bangun, satu hal terasa makin jelas: cerita merah ini belum mendekati kata selesai.
