RiderTua.com – Maverick Vinales mengungkapkan bahwa cedera terbarunya justru menjadi katalisator positif…. “Sebelumnya,” ujar Vinales, “saya bisa menghentikan motor hanya dengan mengerahkan seluruh kekuatan saya saat pengereman.” Namun, karena kekurangan kekuatan akibat cedera, ia kini tidak bisa mengompensasi kekurangan motor. Hal ini memungkinkan Vinales untuk secara objektif dan jelas mengidentifikasi di mana tim KTM perlu fokus untuk meningkatkan performa motor balap mereka, terutama pada sektor pengereman…
Di tengah tahun yang penuh tantangan karena masalah keuangan KTM dan cedera yang dialaminya, pembalap asal Spanyol ini merasa telah mengambil langkah terpenting dalam kariernya secara mentalitas…
Cedera Membuat Maverick Vinales Lebih Kuat dan Memahami Kelemahan KTM
Maverick Vinales menilai bahwa musim MotoGP 2025 dia sudah membuat kemajuan besar dalam pendekatan psikologisnya. Ia merasa punya mental yang lebih kuat dibandingkan kapan pun dalam kariernya…
Setelah meninggalkan Aprilia, Vinales akhir tahun lalu bergabung dengan tim Tech3 dengan motor KTM RC16 spek resmi, bergabung dengan mantan pembalap Ducati, Enea Bastianini, dalam formasi yang benar-benar baru..
Meskipun KTM memulai musim dengan kesulitan karena masalah keuangan… Vinales memberi sinyal positif dengan finis kedua di GP Qatar.. Sayangnya, pelanggaran terkait tekanan ban dan penalti berikutnya menurunkannya ke posisi ke-14..
Namun ia melanjutkan performa kuatnya dengan dua kali finis di posisi lima besar di Jerez dan Le Mans.. Namun musimnya terganggu oleh cedera serius pertama dalam karier MotoGP-nya: patah bahu kiri saat kualifikasi GP Jerman di lintasan basah..
Vinales akhirnya absen beberapa balapan saat menjalani pemulihan di rumah dan kemudian sempat mengambil istirahat tambahan karena comeback pertamanya tidak berjalan sesuai rencana (masih sakit).. Ia lalu kembali ke lintasan pada balapan di seri terakhir GP Valencia, meski masih merasa tidak nyaman.. Dia memaksa turun untuk menutup musim balap tahun ini dan sekaligu menguji prototipe pertama KTM 2026 di tes yang digelar dua hari setelah balapan terakhir di Ricardo Tormo (Valencia)….
Mengenang musim yang compang-camping karena absen ini, Vinales mengatakan ia bangga dengan ketahanan mental yang ia tunjukkan dalam menghadapi kesulitan.. Dia percaya bahwa fondasi yang dibangun tahun ini akan membuahkan hasil di 2026..
“Tahun ini saya menanam banyak benih, tahun di mana saya banyak berkembang secara mental.. Dari semua musim saya di MotoGP, tahun inilah yang membuat saya lebih kuat secara mental…. Ini memberi saya semangat tinggi untuk musim depan. Saya tak sabar menunggu tahun depan. Saya ingin terus berkembang dan memperbaiki diri..” katanya di Valencia.
“Jelas tujuan semua pembalap yang berkompetisi di MotoGP adalah untuk menang…! Tetapi untuk menang, pembalap harus bekerja keras. … Saya harus meyakinkan tim untuk terus bekerja dan mempertahankan kepercayaan diri mereka… Ini pengalaman baru buat saya, tapi saya merasa berhasil membimbing mereka dengan baik..”
“KTM tahu apa yang harus mereka lakukan, tetapi sebagai pembalap kita harus membantu mereka. Kita harus menjadi manajer yang baik. Fokus pada tujuan…. ini sangat penting. Sekarang bagi saya, penting untuk bekerja dengan benarr.. pulihkan energi, dan siap 100% untuk mulai ke lintasan pada bulan Februari. Tapi saya pikir masih ada cukup waktu untuk melakukan semuanya dengan baik..”
“Cedera tersebut membantu Vinales memahami kelemahan RC16”
Saat kembali ke trek lagi selama empat seri sejak GP Catalunya pada bulan September, maupun ketika ia kembali tampil di seri pamungkas di Valencia, Vinales belum sepenuhnya pulih… Namun, keterbatasan fisiknya justru memberi keuntungan tak terduga, yakni ia bisa melihat titik-titik lemah motor KTM RC16 yang sebelumnya tersembunyi..!!
“Yang menarik adalah, sebelum cedera, saya mampu mengatasi semua masalah. Sekarang, karena tidak lagi bisa melakukan itu, saya benar-benar melihat di bagaian mana motor balap kami harus perbaiki,” jelasnya.
“Sebelumnya, jika motor tidak berhenti sempurna, itu bukan masalah. Karena saya bisa mengerahkan seluruh kekuatan saya di setiap titik pengereman dan berhasil menghentikannya…. Tetapi sekarang karena saya tidak memiliki kekuatan lagi… Sekarang, saya bisa melihat dengan jelas di mana harus diperbaiki…atau perlu meningkatkan performanya..”
Pembalap berjuluk ‘Top Gun’ itu menambahkan…”Yang ingin saya perbaiki untuk tahun depan adalah sektor pengereman. Saya merasa kita terlalu banyak menggunakan ban belakang, banyak mengalamai selip dan spin. Menurut pengalaman saya, ini bukan cara yang tepat, karena ban akan cepat panas saat mengerem dan kemudian kehilangan grip (cengkeraman) saat keluar dari tikungan…” jelasnya..
“Tujuan saya adalah membuat motor lebih konsisten, sehingga hasil yang sama bisa diulang lagi… dan kemudian fokus ke perbaikan gaya balap saya. Di mana gaya saya saat ini belum presisi. Sekarang motornya belum presisi. Sekali rem di sini, motor bisa selip, bisa juga tidak…. belok bisa sempurna, kadang juga bisa tidak sempurna. Jadi saya ingin punya motor yang bisa lebih presisi..konsisten…”
