RiderTua.com – Menurut Luca Marini, bahkan jika Honda masih berada di peringkat konsesi D tahun depan, pergeseran fokus menuju perubahan regulasi baru pada 2027 akan tetap membatasi pengembangan mesin 1000cc yang akan segera di’pensiun’kan. Rider Italia itu yakin bahwa peralihan ke mesin 850cc akan mengimbangi kerugian yang dihadapi Honda akibat hilangnya pengembangan mesin pada 2026.
“Untuk 2026, mesinnya tidak akan banyak berubah. Tidak ada gunanya menginvestasikan begitu banyak waktu dan uang untuk mesin 1000cc versi 2026. Saya rasa, sekarang kami sudah cukup puas dengan performa mesin kami. Kami hanya akan meminta beberapa detail kecil pada mesin untuk tes Sepang, dan selebihnya saya rasa akan sama saja,” tegas Marini.
Luca Marini: Untuk Tes Sepang Kami Hanya Minta Beberapa Detail Kecil Pada Mesin, Selebihnya akan Sama Saja
Honda berhasil naik dari peringkat konsesi D ke C setelah berhasil melewati ambang batas poin konstruktor 35 persen musim ini. Ini artinya, mesin RC213V akan dibekukan mulai dari seri perdana musim 2026 di Thailand hingga akhir musim di Valencia. Seperti diketahui, Ducati menempati peringkat konsesi A, sementara Aprilia dan KTM berada di peringkat C. Jadi ketiga pabrikan tersebut sudah mengalami pembekuan mesin sejak awal 2025. Di sisi lain, pada 2026 Yamaha (kini menjadi satu-satunya pabrikan peringkat D yang tersisa) dapat terus memodifikasi mesin V4 terbarunya sepanjang tahun.
Luca Marini mengaku bahwa untuk mencapai 285 poin yang dibutuhkan untuk bisa naik peringkat konsesi, Honda sudah menargetkannya sejak libur musim panas. “Kami melihat perubahan peringkat bisa saja terjadi, dan semua orang berusaha keras untuk mencapainya,” ungkap adik legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Mulai tahun depan, keempat pembalap Honda tidak lagi diizinkan mengikuti tes pribadi. “Tes pribadi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan ketika berada di posisi belakang. Saya senang berhasil melakukannya dan membantu Honda mencapai level ini,” ujar Marini.
Dengan bertambah banyaknya balapan dan juga berbagai tes, para pembalap dan teknisi menjadi lebih sibuk sehingga mengurangi waktu bersama keluarga. Menurut Marini, ini juga akan menguntungkan. “Tetapi bagi kami sebagai pembalap pabrikan, mengurangi jumlah balapan dan tes akan menyenangkan. Karena dalam 2 tahun ini, kami menghabiskan begitu banyak tenaga di luar balapan, sering sekali melakukan penerbangan, dan setiap kali harus jauh dari rumah selama 2 atau 3 hari,” imbuh Maro.
Marini menambahkan, “Dengan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami, sekarang kami memiliki tim penguji yang sangat kuat. Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis, karena kami juga banyak meningkatkan area itu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jadi saya sangat nyaman dengan perubahan ini.”
Hanya rookie dari tim LCR Honda Diogo Moreira yang akan turun pada tes Shakedown di Sepang. Sementara Marini, Joan Mir dan Johann Zarco akan mengendarai RC213V pada tes resmi MotoGP 3-5 Februari di Sepang.
