RiderTua.com – Enea Bastianini merasa frustrasi dengan hasil kualifikasinya yang buruk, dimana rider Tech3 KTM itu hanya menempati posisi ke-20 yang tentu sangat mengecewakan. Meski begitu, dia bisa finis ke-10 dalam sprint meskipun tanpa poin.
Kemudian performa Bestia membaik dalam race utama hari Minggu. Dia start dengan sangat baik dan menyelesaikan lap pertama di posisi ke-16. Kemudian dia terus naik dan masuk 10 besar pada lap ke-14. Pada akhirnya rider berusia 26 tahun itu melewati garis finis di posisi ke-9 tertinggal 1,8 detik di belakang rekannya Brad Binder yang finis tepat didepannya dan tertinggal 14 detik di belakang pemenang Raul Fernandez.
Enea Bastianini : Kualifikasi Adalah Kelemahan Saya
Enea Bastianini mengatakan, “Balapan yang solid. Start dari posisi ke-20 di grid memang tidak mudah. Namun, di setiap lap saya semakin cepat dan mengejar para pembalap di depan. Saya menyalip beberapa pembalap dan memperebutkan posisi ke-7, namun ban saya habis.”
“Saya duel melawan Brad dan mengerahkan segenap kemampuan saya, tetapi dengan 4 lap tersisa, ban mengalami degradasi yang signifikan karena saya harus memacu terlalu keras untuk mengejar para pembalap didepan. Dari posisi ke-20 di grid, mustahil untuk mencapai hasil yang lebih baik dari yang saya capai hari ini,” imbuhnya.
Hasil kualifikasi yang buruk jelas bikin Bastianini frustrasi. “Saya harap kami bisa menemukan solusi untuk masa depan. Sejak Assen, kami juga kompetitif di kualifikasi. Saat itu kami jauh lebih kuat. Tapi kemudian kami sedikit tertinggal. Namun sejak sprint kemarin, saya kembali percaya diri. Jika kami menjalani kualifikasi hari ini, segalanya akan berbeda. Saya harus memperbaiki gaya balap saya. Saya sadar bahwa kualifikasi adalah kelemahan saya saat ini,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Selama balapan akhir pekan di Phillip Island, Bastianini membuat beberapa kemajuan dalam hal set-up. “Kami melakukan penyesuaian yang signifikan pada engine brake di sini, dan juga pada penyaluran tenaga. Set-up motornya tidak terlalu buruk. Kondisinya agak aneh sejak Misano. Saya tidak secepat sebelumnya. Kami memeriksa data untuk menemukan alasannya. Kemungkinan karena lay out trek yang berbeda. Mandalika dan Phillip Island berbeda dari sirkuit tempat biasanya saya cepat,” pungkas rekan setim Maverick Vinales itu.
