RiderTua.com – Luca Marini dua kali finis di posisi ke-7 dalam dua balapan di MotoGP Misano akhir pekan lalu. Rider Honda itu mengaku tidak sepenuhnya puas dengan hasil tersebut. “Kalau start-nya bagus dan menempatkan saya di posisi ke-4 atau ke-5, saya bisa saja menyelesaikan balapan dengan hasil yang lebih bagus di sana,” keluh rider berusia 28 tahun itu.
Namun jika membandingkan dengan debutnya bersama Honda tahun lalu, jelas hasil tersebut bisa dibilang sangat bagus. Tahun lalu Marini baru mampu mencetak poin di GP Jerman di Sachsenring, ketika dia finis di posisi ke-15 itupun karena ada pembalap yang kena penalti tekanan ban. Bahkan hasil buruk di musim pertamanya bersama tim pabrikan berlogo sayap emas itu, memunculkan rumor bahwa dia akan hengkang dari Honda lebih awal meski kontraknya hingga akhir 2025. Marini menyelesaikan musim 2024 di peringkat 22 dengan hanya mengumpulkan 14 poin dalam klasemen, atau terakhir di antara pembalap tetap, sungguh ironis!
Luca Marini : Senang Mengendarai Motor Baru, Belum Cepat Tapi Potensinya Besar
Transformasi tahun ini berhasil mengantarkan Luca Marini mencetak 94 poin, hasil terbaiknya adalah finis ke-4 yakni dalam sprint di Hungaria. Saat ini Maro berada di peringkat 12 dalam klasemen, meskipun absen dalam 3 seri karena cedera.
Rider asal Urbino Italai itu menjelaskan, “Kami harus sangat puas dan bahagia. Karena jika melihat ke belakang, sungguh luar biasa level yang bisa kami capai hanya dalam 1 tahun. Jadi kami harus terus berjuang dan mencapai hasil selanjutnya, yang bisa lebih baik lagi. Tapi mari kita lihat, balapan demi balapan. Sekarang kami akan balapan ke Jepang, itu balapan penting bagi Honda dan bagi saya.”
Marini berada di posisi ke-12 (tertinggal 1 detik dari pembalap tercepat Pedro Acosta) selama tes pasca-balapan hari Senin di Misano. Dalam tes tersebut dia membantu persiapan Honda untuk musim 2026. “Hari ini kami sangat fokus pada motor untuk tahun depan. Kami merasakan beberapa peningkatan, kami menemukan sesuatu yang positif, dan saya senang mengendarai motor baru ini. Masih belum lebih cepat saat ini, tetapi potensinya besar,” ungkap adik Valentino Rossi itu.
Maro menambahkan, “Di sesi sore hari, kami mencoba lebih fokus untuk persiapan melanjutkan balapan hingga akhir musim dengan suku cadang yang sudah kami miliki saat ini di motor. Jadi, itu adalah hari yang positif dan semua orang di garasi melakukan pekerjaan yang sangat baik.”
Aerodinamika belakang adalah salah satu hal yang menjadi fokus Marini untuk 6 seri tersisa musim ini. “Ekor yang berbeda memberi kami lebih banyak downforce. Tetapi selalu penting untuk menyeimbangkan downforce winglet depan dan belakang, agar memiliki kemampuan berbelok dan stabilitas yang baik,” jelasnya.
Suami Martha Vicenzi itu melanjutkan, “Pada suatu titik, motor kami penuh dengan winglet aerodinamika. Kami sangat stabil di Tikungan 11, 12, dan 13 sehingga saya bisa masuk tikungan dengan lebih cepat setiap lap. Tetapi kemudian saya mulai sedikit kesulitan menemukan kemampuan berbelok. Jadi kami mencoba sedikit mengurangi dan menemukan kompromi yang lebih baik.”
BTW, rekan setimnya Joan Mir absen dalam tes Misano karena mengalami cedera leher usai crash pada hari Jumat saat latihan.
