RiderTua.com – Meskipun dalam kondisi tidak ideal (wet race) podium Sprint Yamaha bersama Fabio Quartararo merupakan kejutan yang luar biasa!…Yamaha kembali bisa sedikit tersenyum setelah mampu bertarung di barisan terdepan Sprint MotoGP di Sachsenring.. El Diablo secara mengejutkan finis ketiga di tengah kondisi hujan.
Sementara Jack Miller (Prima Pramac Yamaha) yang dikenal jago trek basah kembali bersinar finis di posisi kelima, Fabio Quartararo yang terlihat “biasa” di trek basah memberi pabrikan Jepang itu podium pertamanya musim ini di balapan pendek Tissot Sprint.
Fabio Quartararo Tak Sangka Naik Podium: Hujan Bikin Keajaiban!
Di trek tempat ia meraih kemenangan MotoGP terakhirnya, El Diablo menunjukkan kemampuan membalap legendarisnya dalam kondisi cengkeraman rendah, menutupi kekurangan motor M1 hingga finis ketiga di belakang Marc Marquez dan Marco Bezzecchi.
Untuk bisa meraih hasil yang membanggakan ini, Quartararo harus melakukan aksi comeback yang luar biasa dari posisi ketujuh di grid start. Ia berada di posisi kedua hampir sepanjang balapan, mengambil risiko yang cukup besar di awal balapan. Namun dia tak berdaya melawan laju Marc dengan Ducatinya setelah Franco Morbidelli tersingkir, ia bertahan dengan kokoh di akhir balapan, menahan tekanan Fabio Di Giannantonio.
Fabio berujar, “Kami tahu start ini krusial bagi kami, dan saya merasa nyaman.. Meskipun saya semakin kesulitan di setiap lap, saya masih punya celah untuk mempertahankan posisi ketiga. Kuncinya adalah pengereman… saya bisa mengerem dengan sangat keras,” katanya.
Dia menambahkan, “Dalam hal pengereman, saya pikir kami sedikit lebih baik daripada Ducati, tetapi dibandingkan dengan kami, motor mereka punya akselerasi kuat di roda belakang, jadi lebih cepat ngebut setelah belok, yang merupakan faktor krusial di lintasan basah karena ban cenderung lebih mudah hilang grip (cengkeraman). Terlebih lagi di trek ini di mana motor selalu miring.”
Hujan Membahwa Berkah..
Dalam trek basah, seperti yang kita tahu, seringkali, menyamarkan performa asli motor. “Dengan lintasan kering, kecepatannya tidak bagus dan saya rasa saya tidak akan bisa naik podium. Bagaimanapun, saya tidak menyangkanya bahkan dalam kondisi seperti ini, jadi mari kita berharap kejutan lain besok!” kata Quartararo
Meskipun gembira dengan podium Sprint, terus menyoroti masalah-masalah yang biasa terjadi pada M1. Yamaha merasakan perubahan cengkeraman di trek lebih parah dari tim lain..
“Motor Yamaha sangat sensitif terhadap perubahan grip asapal… Ketika cengkeramannya berkurang, kami sangat kesulitan. Kali ini di Jerman hasilnya lebih baik karena tidak ada trek lurus yang panjang.. kami tidak hanya kekurangan power mesin, tetapi juga traksi saat keluar tikungan lambat,” pungkasnya.
Baca: Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2025
