RiderTua.com – Alex Rins ragu bahwa peralihan MotoGP dari 1000cc ke 850cc untuk mengurangi top speed dan meningkatkan keselamatan, akan serta merta menghasilkan catatan waktu yang lebih lambat terutama di tikungan.
“Jujur, menurut saya semuanya tidak akan menjadi lebih aman atau lebih lambat di tahun 2027. Tentu, melarang penggunaan ride height device (perangkat peninggi suspensi) dan hal-hal seperti ini akan membantu (menurunkan kecepatan). Tetapi dengan kubikasi mesin yang lebih kecil, itu tidak akan mengubah apa pun,” tegas pembalap tim pabrikan Yamaha itu.
Alex Rins : Usai Crash Saya Langsung Menelepon Loris Capirossi
Bukan tanpa alasan, Alex Rins mengacu pada pengalamannya di Moto3. “Ketika pertama kali saya berkompetisi di Moto3, awalnya motor kami putaran mesinnya 500 RPM lebih tinggi. Tetapi di musim berikutnya saat RPM dipangkas 500 RPM (lebih rendah), justru catatan waktu (lap time) pembalap tahun berikutnya lebih cepat dari kami,” ujar rider Spanyol itu.
Menurut Rins, meskipun pengurangan kubikasi mesin dan pelarangan ride height device setidaknya dapat menghentikan peningkatan top speed yang semakin luar biasa, diperkirakan dampaknya tidak terlalu terasa di tikungan. Dengan demikian, semua lintasan harus memaksimalkan limpasan/run-off di area yang dianggap berbahaya.
Beberapa pembalap mengalami benturan keras dengan airfence/pagar udara selama latihan di GP Spanyol. “Usai crash saya langsung menelepon Loris Capirossi selaku FIM safety officer. Dia mengatakan bahwa tahun depan mereka berencana untuk memperbaiki area run-off tersebut. Untuk tahun ini mereka memperbaiki tikungan 1-2 dan tahun depan memperbaiki tikungan 4,” ungkap Alex Rins.
BTW, hingga saat ini belum dipastikan, apakah Yamaha akan berkompetisi dengan mesin Inline atau V4 pada 2027. Saat ini dua opsi sedang dipertimbangkan. Mesin V4 1000cc masih dalam tahap awal pengujian lintasan, sementara secara bersamaan pabrikan berlogo garpu tala itu juga mengembangkan mesin inline yang ada.
Peningkatan mesin Inline terbaru secara resmi diperkenalkan di Le Mans. Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo memuji Yamaha karena M1 mengalami peningkatan performa tanpa mengorbankan karakter mesin.
Terkait mesin terbaru Rins menjelaskan, “Beruntung, top speednya lebih kencang. Yamaha benar-benar memperhatikan untuk tidak mengubah karakter motor. Untuk menghasilkan lebih banyak power, biasanya disertai perubahan dimana semuanya menjadi lebih agresif.”
Mesin baru tersebut membawa Quartararo meraih pole position di Le Mans dan diharapkan juga akan memberikan manfaat yang lebih besar di GP Inggris akhir pekan ini.
