Davide Tardozzi: Marquez Membalap dengan Cerdas, Lalu Apa yang Terjadi dengan Pecco?

RiderTua.com – Davide Tardozzi sebagai bos tim merah Ducati memberikan evaluasi tentang anak didiknya setelah balapan Le Mans. Saat dimana Marc Marquez membalap dengan cerdas, tampil cerdik dan membawa pulang poin penting bagi kejuaraan, sementara Pecco semakin tertinggal di klasemen dengan selisih 51 poin dari Marc..

Davide Tardozzi: Marquez Membalap dengan Cerdas

Meskipun tidak sempurna secara keseluruhan, karena rentetan kemenangan Ducati (rekor 22 kemenangan) dihentikan oleh Honda, Ducati gagal meraih podium teratas yang diambil tim Honda LCR milik Zarco. Meskipun kita semua tahu, biasanya Marc Marquez sangat kuat di kondisi kacau dan balapan basah..

Sementara itu Pecco Bagnaia dan Alex Marquez malah terjatuh, meskipun Marc Marquez berhasil menyelamatkan posisinya dan menempati podium kedua yang sangat berharga dalam perebutan gelar dunianya.. memperluas keunggulannya atas lawan-lawannya di klasemen. Pembalap asal Cervera itu mencapai garis finis dengan tertinggal hampir 20 detik di belakang pemenang, namun dia akhirnya menjadi pemimpin Kejuaraan Dunia.

Marquez Tampil Tenang Sementara Pecco Terpuruk

Meskipun begitu 2 Ducati tetap mewarnai podium Prancis dengan Marc dan Aldeguer… Marc Marquez mampu memainkan instingnya untuk bisa membawa pulang 20 poin yang sangat penting. Dia kini unggul 22 poin atas adiknya, Alex di klasemen dan unggul 51 poin atas Francesco Bagnaia. Tidak seperti rekan-rekan mereknya, ia menemukan keseimbangan yang tepat di trek basah Le Mans dan mampu merayakan posisi kedua sebagai kemenangan terutama di klasemen.

“Marc melaju dengan cerdas, tidak mengambil risiko untuk memenangkan balapan, saat ia memiliki jarak yang jauh dari Zarco sementara ia memiliki sedikit keunggulan atas Alex… Saya pikir itu tindakan cerdas. Jadi, sebagai gantinya, ia membawa pulang hasil maksimal,” kata Tardozzi di media Sky Sport MotoGP.

Sebaliknya, situasi Pecco Bagnaia sangat mengkhawatirkan.. Akibat kontak dengan Enea Bastianini di tahap awal balapan memaksanya mengganti motor, setelah itu performnya kacau dan semakin memburuk meskipun ganti motor lainnya..

“Tujuan tim adalah membantu Pecco, kami tahu kulitas Pecco dan kami terkejut bahwa kami belum mampu memberinya apa yang dibutuhkannya. Dia adalah juara dunia dua kali dengan Ducati  dan menjadi pembalap utama selama empat tahun terakhir. Bukan berarti dia lupa cara mengendarai motor. Kami benar-benar harus membawa Pecco kembali meraih kemenangan..kembali ke jalur kemenangan,” lanjut manajer tim itu..

Ducati Fokus Kembalikan Kepercayaan Diri Pecco

Tim ducati tentunya terus bekerja tanpa henti untuk meningkatkan feeling pecco terhadap bagian depan Ducati GP25. Tim yakin bahkan Pecco bisa menantang Marc jika sudah nyetel dengan motornya..

“Para teknisi masih akan memikirkan apa yang harus dilakukan untuk membantunya, saya terus mengatakan bahwa Pecco masih santa kompetitif untuk memperjuangkan kemenangan, bahkan dengan Marc. Semangat Pecco jelas berada di titik terendah dan kami harus membantu dari segala aspek, baik teknis maupun mental,” tegas Tardozzi.

Apa yang dapat dilakukan dari sisi mental untuk Pecco Bagnaia?.. Minggu ini, Ducati akan berdiskusi lebih dalam bersama Gigi Dall’Igna dan tim untuk mencari solusi terbaik.

“Saya pikir ada banyak hal yang dapat kami lakukan, baik secara manusiawi maupun teknis. Kami akan membicarakannya minggu ini, juga dengan Gigi Dall’Igna. Saat ini ia tidak dalam kondisi terbaiknya, situasi psikologisnya tentu saja tidak dalam kondisi terbaiknya. Memberikan dukungan dari segala aspek adalah tugas kami,” simpul Tardozzi…

KLASEMEN PEMBALAP USAI RACE MOTOGP PRANCIS 2025

© ridertua.com