RiderTua.com – Proses adaptasi Enea Bastianini dari Ducati ke KTM ternyata tidak berjalan seperti yang dibayangkan. Pada balapan akhir pekan pertama di Thailand, rider Tech3 itu hanya menempati posisi ke-20 di grid lalu finis di posisi ke-18 dalam sprint. Kemudian secercah harapan muncul ketika dia berhasil finis ke-9 dalam race hari Minggu.
Namun dalam seri kedua di Argentina, Bestia kembali dihadapkan dengan fakta bahwa masa transisinya masih jauh dari kata memuaskan. Rider berusia 26 tahun itu hanya start dari posisi ke-21 atau hanya lebih baik dari tes rider Aprilia Lorenzo Savadori (menggantikan Jorge Martin yang cedera). Kemudian Bastianini menyelesaikan sprint di posisi ke-14. Dan pada race hari Minggu, dia start dari posisi paling belakang karena Savadori mundur dari balapan setelah crash saat latihan. Setelah start yang baik, Bestia bertarung melawan Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) untuk memperebutkan posisi ke-13 pada lap kedua. Dari sini ada harapan dia akan kembali mencetak poin pada balapan utama di Termas de Rio Hondo.
Enea Bastianini P17 : Winglet Sebelah Kiri Lepas Usai Insiden dengan Raul Fernandez
Namun kenyataan berkata lain. Raul Fernandez membuat Enea Bastianini terjatuh di tikungan 9. “Balapan saya berakhir sangat awal. Saya senang karena start saya sangat bagus, dan saya mampu bertarung untuk memperebutkan posisi ke-13 di lap kedua. Namun Raul menyenggol saya dan membuatku terjatuh. Pada lap kedua, saya menyalipnya di tikungan 3 tetapi di tikungan 9 dia terlalu cepat dan dia menyentuh saya,” ungkap rekan setim baru Maverick Vinales itu.
Atas tindakannya tersebut Fernandez menerima long-lap penalti. Kemudian Bastianini bangkit dan melanjutkan balapan, tetapi tertinggal jauh dari pembalap lainnya. “Setelah crash, saya kembali ke trek dan mencoba menyelesaikan balapan untuk melihat bagaimana feel saya terhadap motor. Winglet sebelah kiri saya lepas, tetapi kecepatan saya masih bagus. Sungguh disayangkan hari ini saya kembali tidak mencetak poin,” ujar Bestia.
Pada akhirnya Bestia menyelesaikan balapan di posisi ke-17 atau kedua dari belakang (di depan rookie Somkiat Chantra dari tim LCR Honda), tertinggal 40,179 detik dari pemenang Marc Marquez (Ducati). Apakah ada hal positif yang bisa dipetik Bastianini dari GP Argentina tahun ini? “Motornya berperilaku sangat agak aneh ketika saya kehilangan winglet. Selain itu balapan berjalan bagus sampai 4 lap terakhir, ketika ban saya aus di tengah balapan saya gas pol karena saya ingin mengejar ketertinggalan,” pungkas Bestia.
