RiderTua.com – Selama tes pramusim terakhir di Sepang pada Februari lalu, Marco Bezzecchi kecewa lantaran dirinya dan Ducati GP23 ternyata tidak cocok. Di tengah kegundahannya, rider VR46 Ducati itu akan memiliki rekan setim baru yang menggantikan Fabio di Giannantonio yang menjalani operasi bahu. Rekan setim barunya itu bukanlah pembalap ‘kemarin sore’ namun seorang Andrea Iannone yang merupakan mantan pembalap MotoGP yang legendaris.
“Semoga saya bisa belajar dari Andrea. Ini emosi yang istimewa. Saya datang ke sini dan bertemu Andrea Iannone sebagai rekan setim saya. Saya mengagumi Andrea, dia dulu dan sekarang adalah salah satu pembalap terhebat dari Italia,” ujar Bez, sebelum hubungannya dengan tim VR46 Ducati berakhir musim ini. Untuk 2025, rider asal Rimini Italia itu pindah ke tim pabrikan Aprilia dan akan memiliki rekan setim yang saat ini memimpin klasemen Jorge Martin.
Marco Bezzecchi : Luar Biasa Andrea Iannone Menjadi Rekan Setimku, Semoga Saya Bisa Belajar Darinya
Mengenai tes pramusimnya di Sepang, Marco Bezzecchi mengatakan, “Kenangan saya tentang trek ini tidaklah yang terbaik. Di sini kami menyadari bahwa rencana kami tidak berjalan dengan baik. Bukan pengalaman yang menyenangkan. Itu adalah awal musim yang rumit, di mana kami harus bekerja sangat keras untuk kembali ke depan. Tentu saja ada juga kemajuan yang baik tetapi kita baru akan tahu seberapa baik kerja keras kami setelah balapan pada hari Minggu.”
Faktanya, dengan dua seri tersisa musim ini Bezzecchi hanya berada di peringkat 11 dalam klasemen. Alex Marquez yang merupakan satu-satunya pembalap Ducati yang berada di peringkat paling rendah, terus menekannya. BTW, pada 2023 murid valentino Rossi itu menyelesaikan GP Malaysia di posisi ke-6 di belakang Fabio Quartararo (Yamaha).
Sebagai informasi, Iannone sudah mengendarai Ducati spek pabrikan di MotoGP saat MarcoBezz berusia 13 tahun yang saat itu menjelajahi lintasan Italia di kelas pra-Moto3. Menurut Bezzecchi, memiliki Iannone sebagai rekan setim adalah keberuntungan. “Andrea memiliki banyak sekali pengalaman dan selalu ada sesuatu yang dapat dipelajari. Menurutku saya juga dapat belajar sesuatu darinya,” imbuh rider berusia 25 tahun itu.
