RiderTua.com – Di lintasan basah pada race hari Minggu GP Thailand, awalnya Jorge Martin tampak seolah-olah tidak memiliki kekhawatiran. Pembalap Pramac Ducati itu melesat ke depan dan langsung dengan percaya diri membangun keunggulan. Namun setelah kesalahan pengereman di tikungan ke-3, rider berusia 26 tahun itu harus membiarkan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menyalipnya.
Namun Marquez kemudian crash sehingga Martin berhasil mengamankan posisi ke-2 hingga garis finis. tertinggal 2,905 detik di belakang pemenang Francesco Bagnaia. Usai GP Thailand, kini Martin unggul 17 poin dari Bagnaia dalam klasemen.
Jorge Martin : Terima Kasih Marc Marquez
Jorge Martin menjelaskan, “Saya tidak hanya mengalami satu situasi yang menegangkan, saya kira ada 15 momen yang sulit. Namun saya mengerahkan segala kemampuan saya untuk tidak crash dan tetap berkonsentrasi. Rencana saya berhasil karena targetnya adalah kalah maksimal satu posisi dari Pecco dan saya berhasil melakukannya.”
Martin menyaksikan Marquez terjatuh di tikungan ke-8 dan itu merupakan sebuah keberuntungan baginya. “Saya merasa kasihan pada Marc, tetapi saya tetap mengucapkan terima kasih karena itu membantu saya untuk meraih gelar dunia. Itu memberi saya 4 poin tambahan dan saya juga dapat belajar, karena saya melihat bagaimana cara yang tidak tepat untuk membalap di tempat ini. Ketika roda depannya selip, saya langsung diperingatkan dan ketika saya tergelincir, saya dapat mengejarnya. Saya kira jika Marc tidak menunjukkannya kepada saya, saya pasti akan terjatuh,” ungkap rekan setim Franco Morbidelli itu.
Martin melanjutkan bahwa dia memulai balapan dengan perasaan yang sangat baik mulai dari sesi pemanasan dan mengira dia akan lebih cepat dari Pecco, tetapi ternyata tidak demikian. “Hari ini Pecco lebih kuat. Dan kemudian saya harus mengamankan posisi ke-2. Itu cukup sulit karena saya melihat Jack (Miller) mengejar, saya harus selalu menjaga kecepatan tinggi agar tidak kehilangan posisi lagi,” jelas Martinator.
Di garis finis, gap dengan lini tengah sangat jauh. Keunggulan Martin atas Brad Binder yang finis di posisi ke-6 kurang dari 3 detik. “Saya sangat senang dengan hasilnya. Dengan dua kali finis di posisi ke-2 di Thailand dan penampilan terakhir di Australia, secara konsisten saya bagus dan hanya kehilangan 4 poin dalam tiga balapan. Kami masih unggul,” ujar Martin.
Namun calon pembalap tim pabrikan Aprilia itu akan lebih senang jika cengkeramannya kuat. “Sejujurnya, saya berharap lintasan kering di beberapa lap terakhir karena saya tahu kecepatan saya jauh lebih baik kemarin dan itu akan membuat segalanya jauh lebih mudah bagi saya,” pungkasnya.
