RiderTua.com – Pada start MotoGP ke-100-nya, Pecco Bagnaia ingin menang di balapan kandangnya di GP Emilia Romagna (Misano 2) dan memberi tekanan lebih besar pada Jorge Martin yang saat ini unggul 7 poin darinya di klasemen. Pada GP San Marino (Misano 1), pembalap pabrikan Ducati itu gagal meraih kemenangan dan hanya finis ke-2. Meski begitu, juara bertahan asal Turin Italia itu mampu memperkecil defisit 19 poin menjadi 7 poin.
Menurut Francesco Bagnaia, balapan Misano kali ini akan berbeda dari balapan dua pekan lalu. Rekan setim Enea Bastianini itu menjelaskan, “Di satu sisi, bagus bahwa pekerjaan dasar telah dilakukan. Sebagian besar masalah mengenai set-up dan ban telah diklarifikasi. Sekarang kami akan mengerjakan detail-detail kecil di sini. Semua orang akan mendapat manfaat dari fakta bahwa suhu sekarang jauh lebih rendah, kami akan mengalami lebih sedikit masalah dengan tekanan udara.”
Pecco Bagnaia : Kita akan Melihat Persaingan yang Lebih Ketat
Pecco Bagnaia melanjutkan, “Pada saat yang sama, ini juga berarti bahwa kita akan melihat persaingan yang lebih ketat. Levelnya akan lebih tinggi. Pasti akan ada persaingan yang lebih ketat. Kelompok yang lebih besar dapat terbentuk dalam balapan dan akan ada lebih banyak duel.”
Sebagai informasi, pada race hari Minggu, pembalap berusia 27 tahun itu akan menghadapi Grand Prix ke-100-nya di MotoGP. Dan Ducati juga memiliki kesempatan untuk merayakan kemenangannya yang ke-100 sejak memasuki MotoGP pada hari Minggu. Dengan ‘angka-angka’ istimewa ini, menurut Pecco kemenangan adalah prioritas utama.
Murid VR46 Academy itu mengatakan, “Ini sesuatu yang istimewa, terutama karena kami berada di Misano dan kami sangat menginginkan kemenangan ini. Ini adalah tonggak sejarah yang bagus dan kami akan memberikan segalanya untuk itu, tetapi tidak dengan ‘harga’ berapa pun. Kami juga memiliki risiko dan kejuaraan dunia dalam pikiran.”
Apakah Pecco dapat memperoleh keuntungan dalam tes di Misano hari Senin? Mengingat dia menyelesaikan tes resmi tersebut di posisi pertama. Pecco menggelengkan kepalanya lalu menjawab, “Akan menyenangkan, tetapi tidak. Sayangnya, tidak mungkin untuk menggunakan hal-hal dari tes terakhir. Ada sesuatu yang sangat bagus bagi kami dalam tes itu, tetapi itu hanya dapat digunakan pada tahun 2025. Kami balapan di sini dengan versi yang sama seperti pada balapan terakhir.”
Dalam hal kebugaran, tampaknya Pecco Bagnaia telah pulih sepenuhnya (crash dengan Alex Marquez di Aragon) sehari sebelum sesi FP1 di Misano 2. Baik dia maupun rivalnya Jorge Martin memulai fase akhir musim dalam performa terbaik dimana 7 seri MotoGP yang tersisa akan berlangsung selama 9 pekan ke depan.
