RiderTua.com – Pada FP1 di GP Austria akhir pekan ini, pabrikan tuan rumah KTM mengalami tiga kali crash. Sebelum Pedro Acosta mengalami crash menjelang akhir sesi, pembalap tim pabrikan Brad Binder terlebih dulu crash di tikungan 2b atau bagian kedua dari tikungan sektor pertama.
Usai mengalami crash, Acosta menunggangi kembali KTM RC16 miliknya dan memulai lap berikutnya tanpa melakukan pitting. Kemudian dia kembali mengalami crash di tikungan empat, kali ini crashnya tergolong seram. Bagian depannya terkunci, menurut grafik TV on-board kecepatannya saat itu mencapai sekitar 305kph atau 190mph, dan untungnya dia terpisah dari motornya saat meluncur ke dinding pembatas trek bagian dalam.
Inilah Penyebab Pedro Acosta Crash dengan Top Speed 305 Km/jam di FP1 GP Austria
Beruntungnya Acosta, dia baik-baik saja dan tidak menderita satu pun cedera. Rookie berusia 20 tahun itu tetap bisa berkompetisi dalam FP2 pada Jumat sore, namun gagal mencapai Q2.
Pengamat MotoGP yang tahun depan akan menjabat sebagai Race Director MotoGP yang baru, Simon Crafar langsung menyimpulkan, “Bagian depan terkunci saat Acosta menyentuh rem.”
Menurut Crafar, video crash tersebut menunjukkan ban depan Acosta selip dan kehilangan cengkeraman saat dia menginjak rem. “Menurut saya, ada alasan tertentu karena pada saat itu tidak ada beban di bagian depan dan tidak ada cengkeraman,” imbuhnya.
Tayangan ulang berikutnya menunjukkan bahwa sisi kiri fairing Acosta yang mengalami kerusakan signifikan dan hampir seluruh wingletnya hilang. “Itu menjawab sesuatu. Jelas dia akan memiliki lebih sedikit downforce, bukan? Saat dia memasuki lintasan lurus tersebut, bagian depan akan lebih sedikit menempel ke aspal karena winglet di sisi kiri rusak akibat crash awal di sebelah kiri (di tikungan 2b), sehingga downforce akan berkurang ketika dia hendak mengerem,” pungkas Simon Crafar.
Pada latihan hari Jumat di Red Bull Ring Spielberg, Acosta hanya menempati posisi ke-11.
