RiderTua.com – Meski mengalami crash di kedua balapan pada hari Minggu, Alvaro Bautista mampu mengambil banyak hal positif dari akhir pekan di Most. Dalam balapan sprint, rider Aruba.it Ducati itu terlambat mengerem dalam perebutan posisi ke-2 dan terjatuh dalam gravel di tikungan pertama. Pada race kedua, dia bersenggolan dengan Danilo Petrucci dan crash di tikungan pertama saat berada di posisi ke-3.
Meski kecewa, Bautista mengaku puas dengan penampilannya di Most. “Feeling saya terhadap motor tidak pernah sebaik di sini sepanjang tahun,” ungkap pembalap berusia 39 tahun itu.
Alvaro Bautista : Jika Aruba dan Ducati Menolak Tawaranku, Saya dan Manajerku Punya Plan B!
Bagaimana kesepakatan Alvaro Bautista dengan Ducati? “Saya ingin melanjutkan. Kami sedang berbicara dengan Ducati untuk memperbarui kontrak. Tidak adil jika saya mengakhiri karir seperti sekarang. Saya harus menikmati balapan lagi. Setelah akhir pekan ini, beberapa hal menjadi jelas dan kami dapat mengembangkannya. Saya telah menyatakan niat saya, opsi pertama saya adalah tetap bersama tim yang sama. Tapi keputusan tidak hanya ada di tangan saya tetapi juga di tangan Ducati,” jawab Bautista.
Namun faktanya, ada perbedaan pendapat mengenai besaran gaji antara Bautista dan tim Aruba. Situasi telah berubah sejak rider Spanyol itu bergabung dengan Ducati di Superbike untuk pertama kalinya pada tahun 2019. “Saat itu saya membalap di tahun pertamaku, sekarang saya adalah juara dunia dua kali. Jika Ducati menginginkan saya, maka mereka harus menerima apa yang saya inginkan,” tegas rekan setim rookie Nicolo Bulega itu.
Apa jadinya jika tim Aruba dan Ducati tidak menerima tawaran Bautista? “Manajerku (Simone) Battistella punya pilihan lain, itu sudah pasti. Tetapi saya tidak ingin mengungkapkannya. Kami punya plan B,” tegas Bautista.
Sebagai informasi di Superbike, semua tim pabrikan lainnya sudah terisi untuk 2025.
