RiderTua.com – Tahun lalu, pembalap Ducati menyapu bersih podium GP Prancis (Bezzecchi, Martin dan Zarco). Namun juara dunia Pecco Bagnaia tercatat tidak pernah finis di 3 besar di Le Mans. Pada tahun 2023 dan 2022, bahkan rider Italia itu tersingkir dari balapan karena crash. Pada balapan kali ini, Pecco bersemangat meraih podium atau bahkan merayakan kemenangan disana.
“Menurutku salah satu kekuatan terbesarku adalah saya bisa dengan cepat melupakan kejadian buruk dan mengubah orientasi diri saya sepenuhnya dari hari ke hari. Memang benar bahwa dalam 2 tahun terakhir saya belum mampu menyelesaikan balapan, tapi sekarang hal itu tidak membuat saya khawatir dan tentu saja saya akan memberikan segalanya dan mencoba memenangkan balapan ini,” ujar Pecco Bagnaia saat konferensi pers di sirkuit Bugatti Le Mans.
Pecco Bagnaia : Perbedaan GP23 dan GP24 Tidak Terlalu Besar yang Penting Pengalaman Mengendarai Ducati
Ketika Francesco Bagnaia ditanya mengenai pasar pembalap saat ini dan apakah dia memiliki rekan setim impian untuk 2025? FB#1 itu menjawab, “Pertama saya harus mengatakan, saya juga sangat senang dengan kondisi saya saat ini. Rekan satu timku Enea dan saya adalah tim yang bagus dan kami telah memahami banyak hal bersama-sama. Selain itu, tidak ada masalah! Karena bagiku yang terpenting adalah menjadi yang terbaik. Jadi itu tidak berarti apa-apa, karena saya ingin mengalahkan setiap rekan satu tim.”
Pecco juga dihadapkan pada perbandingan Ducati GP24 miliknya saat ini dengan GP23 yang digunakan lawannya Marc Marquez. Murid Valentino Rossi itu menekankan bahwa perbedaannya tidak terlalu besar, ini tentang detailnya tetapi yang paling penting adalah pengalamannya. Dia telah mengendarai Ducati selama beberapa tahun sementara Marquez baru mengendarai motor tersebut selama 4 seri.
Bagaimana balapan di Jerez akan berakhir jika memakai motor yang sama? “Dengan pengalaman yang saya miliki dengan Ducati, sama persis,” tegas adik Carola Bagnaia itu.
Bagaimana soal aturan teknologi MotoGP masa depan? “Ini adalah prospek yang menarik dan yang terpenting, saya sangat bersemangat untuk mencoba mesin 850cc baru untuk pertama kalinya. Tetapi saya akui bahwa saya sulit menerima bahwa kami akan mundur dari level sensasional ini dengan prototipe ini dan kemudian memperlambatnya,” pungkas Juara Dunia MotoGP 2 kali itu.
