RiderTua.com – Untuk pertama kalinya sejak 2003, Yamaha tanpa kemenangan di MotoGP musim 2023. Meski begitu, Fabio Quartararo yakin bahwa pabrikan Jepang tersebut berubah ke ‘mentalitas’ pengembangan motor yang lebih ‘Eropa’. Kabar buruknya, Juara Dunia MotoGP 2021 itu merasa tidak realistis mengharapkan M1 bertransformasi, dari hanya 3 podium tahun lalu dan peringkat 10 di kejuaraan dunia menjadi penantang gelar MotoGP 2024.
Namun Quartararo memperkirakan adanya kemajuan yang jelas dan menargetkan periode Februari-Juli sebagai periode kemajuan yang penting, dibantu oleh pelonggaran pengujian mesin dan pembatasan aero pada sistem konsesi yang baru. Jangka waktu tersebut mungkin juga terjadi ketika Quartararo mulai mempertimbangkan masa depannya sendiri, dengan kontraknya saat ini akan diperbarui pada akhir tahun 2024.
Fabio Quartararo : Momen Penting Terjadi Pada Februari Hingga Juli, Kita Lihat Performa Yamaha

Fabio Quartararo mengatakan, “Ya, menurutku mereka mengubah mentalitasnya, kami semakin dekat dengan gaya Eropa. Itulah yang sebenarnya kami inginkan, untuk mengembangkan segalanya lebih cepat. Menurutku momen yang lebih penting terjadi pada bulan Februari hingga Juli. Bulan-bulan ini akan sangat penting untuk meningkatkan motor, melakukan beberapa pembaruan dengan sangat cepat, dan ini juga akan menjadi momen penting untuk melihat mentalitas mereka.”
Sejauh ini tanda-tandanya cukup menjanjikan, namun Quartararo tidak memperkirakan ada keajaiban di tahun 2024. “Pola pikir di Yamaha banyak berubah, saya merasa mereka bekerja dengan cara yang jauh lebih baik. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Yamaha untuk bekerja? Saya tidak tahu. Tetapi saya sangat senang melihat betapa kerasnya mereka bekerja dan mudah-mudahan tahun depan kami sudah bisa,” ungkap El Diablo.
Rider asal Nice-Prancis itu menambahkan, “Saya tidak memperkirakan tahun depan akan bisa bertarung memperebutkan gelar juara. Tentu ini target pertamaku, tapi kami harus objektif. Kami tidak bisa bangkit dari posisi ini untuk memperjuangkan kejuaraan Dunia. Tetapi menurutku kita bisa lebih dekat lagi dan mari kita lihat seberapa keras mereka bekerja untuk tahun depan. Dan kita akan lihat apa yang kami lakukan untuk tahun 2025.”
Yamaha merekrut Alex Rins untuk menjadi rekan setim baru Quartararo tahun ini, menggantikan Franco Morbidelli yang pindah ke tim Pramac Ducati. Dan di balik layar, pabrikan asal Iwata Jepang tersebut telah merekrut dua insinyur top Ducati yang notabene adalah orang kepercayaan Gigi Dall’Igna yakni Massimo Bartolini dan Marco Nicotra.