RiderTua.com – Dengan bergabungnya Johann Zarco ke Honda, Takaaki Nakagami mengharapkan adanya bocoran informasi dari Ducati di tahun 2024. “Ini peluang besar bagi tim dan Honda. Dia sangat kuat dan kompetitif dan sudah bersama Ducati selama 4 tahun,” ujar rider asal Chiba-Jepang itu.
Taka menjelaskan, “Jadi dia punya banyak pengalaman dan bisa memberikan beberapa saran tentang perbedaan antara Ducati dan Honda. Seperti yang dilakukan Jack Miller di KTM. Masuk akal jika Honda mulai berpikir, untuk tidak hanya mendengarkan para pembalap dan insinyur Honda. Itu adalah kabar baik.”
Takaaki Nakagami : Zarco Bisa Memberikan Beberapa Saran Tentang Perbedaan Ducati dan Honda
Setelah terseok-seok dalam sprint race, Taka Nakagami mengeluh sakit di kaki kanannya. Namun usai dilakukan pemeriksaan medis di trek, tidak ditemukan adanya patah tulang. Kemudian dia berjuang keras melewati balapan 28 lap pada hari Minggu tetapi gagal mencetak poin setelah hanya finis di posisi ke-18.
“Saya tidak bisa melahap banyak lap dalam sprint, hanya dua. Saya ikut menyesal kepada tim karena tujuan utamanya adalah mengumpulkan data. Pada balapan hari Minggu kami mencoba set-up yang berbeda dan mencoba banyak hal pada motor untuk membantu Honda, karena kami berada dalam situasi sulit. Hasil dan kecepatannya mengecewakan, lagi-lagi di luar poin,” keluh Taka.
Rekan setim Alex Rins itu menegaskan, “Kami harus berkembang. Di sisi lain, sangat penting untuk mengumpulkan data selama 28 lap. HRC mencoba memahami data dari saya dan Marc. Sayangnya Joan Mir mengalami crash di tengah balapan. Kelemahan utama kami masih di tikungan dan kurangnya grip pada roda belakang. Mudah-mudahan Honda punya ide baru untuk GP Catalunya.”
Usai GP Catalunya (1-3 September), balapan akhir pekan berikutnya akan digelar di Misano sekaligus tes penting pada hari Senin tepatnya pada 11 September. Apakah Taka mengharapkan ada inovasi baru dari Honda?
Pembalap LCR Honda Idemitsu itu menjawab, “Jika saya mendapat kesempatan untuk menguji motor 2024, saya akan sangat senang. Tetapi saya tidak berada di tim pabrikan dan saya bukan pembalap pabrikan, jadi saya tidak tahu seberapa besar peluangku. Tapi saya pasti akan bertanya kepada HRC, apakah ada kemungkinan untuk menguji motornya. Keputusan ada di tangan HRC, tapi saya pasti akan bertanya dulu.”
Bagaimana dengan tahun 2024? “Saya tidak bisa mengatakan dengan jelas tentang masa depanku saat ini, karena saya masih bernegosiasi dengan HRC. Kami akan memutuskan di Montmelo atau setelah Montmelo,” pungkas rider berusia 31 tahun itu.
