RiderTua.com – Walau kini sukses dengan mobil listriknya, sebenarnya jenis ini bukanlah mobil ramah lingkungan pertama dari Hyundai. Malah yang dikembangkan pertama kali yaitu mobil hidrogen. Namun Hyundai belum juga mewujudkan mobil hidrogen fuel cell-nya untuk diproduksi dalam jumlah banyak. Jelas karena mobil ini kalah populer dari mobil listrik.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Semester I 2023!
Hyundai Hadirkan Mobil Hidrogen Pertamanya Satu Dekade Lalu
Keberadaan teknologi hidrogen fuel cell pada mobil Hyundai sudah terlacak sejak tahun 2013 silam melalui Tucson Hidrogen alias FCEV. Artinya sudah satu dekade sejak merek asal Korea Selatan tersebut mengembangkan mobil bertenaga hidrogen tersebut. Model ini terjual hampir 10 ribu unit sejak diperkenalkan di kampung halamannya.
Kemudian mereka menghadirkan model lainnya berupa Nexo yang dirilis tahun 2018, walau untuk jumlah unit yang terjual masih belum dipastikan. Sebenarnya Hyundai punya kemampuan untuk mengembangkan mobil hidrogennya sendiri dan bisa diproduksi secara massal. Tapi sepertinya mereka mulai condong ke mobil listrik karena cukup populer di pasar roda empat.
Terbatasnya Infrastruktur
Kalau diperhatikan, populasi mobil listrik jauh lebih tinggi ketimbang mobil hidrogen. Dengan keterbatasan teknologi yang ada serta infrastruktur pendukungnya, cukup sulit untuk dapat mengembangkan mobil FCEV. Apalagi beberapa diantaranya dijual dalam jumlah terbatas.
Selain itu, mobil listrik cukup populer di pasar roda empat dan cukup mudah untuk dirawat. Sehingga inilah yang membuat Hyundai fokus dalam mengembangkan mobil listrik, terutama model Ioniq series yang terkenal itu. Walau demikian, mereka masih akan terus berupaya melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap mobil hidrogen fuel cell.
Mungkin untuk melihat mobil hidrogen di Indonesia belum bisa memungkinkan dalam waktu dekat. Tapi setidaknya ini akan menjadi tumpuan bagi produsen lainnya dalam mengembangkan mobil nol emisi.
