RiderTua.com – Wuling Air EV sempat mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sejak dirilis bulan Juni 2022 lalu. Dengan ribuan unit yang terjual, menjadikannya sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia, mengungguli Hyundai Ioniq 5. Namun entah mengapa mulai awal tahun ini Wuling Air EV mencatatkan penurunan penjualan yang cukup signifikan. Bahkan bulan lalu saja baru ada 83 unit yang terjual.
Baca juga: Mobil Listriknya Kebagian Subsidi, Ini Tanggapan Wuling
Wuling Air EV Mencatat Ada Penurunan Penjualan
Penjualan Air EV memang cukup stabil sejak model ini dirilis tahun lalu. Dengan ribuan unit yang terjual, model ini mampu mengungguli Ioniq 5 yang sudah memimpin pasarnya sejak lama. Tapi entah mengapa kini penjualannya mengalami penurunan yang cukup signifikan, bahkan sudah jauh berbeda dari sebelumnya.
Bulan lalu Air EV hanya menjual 83 unit saja, itupun masih di bawah angka 100 unit. Tentu ini menimbulkan sejumlah pertanyaan seputar model tersebut, seperti apa yang terjadi dengan Air EV. Sebab biasanya penjualannya baik-baik saja, tidak ada gangguan sama sekali, tapi kini penjualannya menurun drastis tanpa alasan jelas.
Tunggu Subsidi?
Ini bukan pertama kalinya penjualan Air EV berada di bawah angka 100 unit, sebelumnya bulan Januari 2023 penjualannya juga tidak cukup bagus. Itu terjadi akibat banyaknya hari libur, sehingga membuat konsumen menunda untuk membeli mobil baru. Namun sepertinya kali ini Wuling menemukan penyebab dari penurunan penjualan mobil listriknya tersebut.
Penurunan ini kemungkinan kuat disebabkan oleh banyaknya konsumen yang menunda untuk membelinya sebelum subsidi disahkan. Memang mobil seperti Air EV berpeluang besar untuk mendapatkan keringanan tersebut. Ini juga bisa dilihat dari pemberian insentif tahun 2021 lalu, dimana terjadi penurunan penjualan sebelum insentif disahkan di bulan Maret.
Wuling masih berusaha untuk bisa memaksimalkan kembali penjualan Air EV di bulan ini. Apalagi kini mobil listriknya sudah mendapat subsidi.
