RiderTua.com – Mercedes-Benz mungkin sudah dikenal dengan produk sedan dan SUV mewahnya yang bergaya modern. Tapi mereka juga memiliki mobil bergaya klasik yang masih dijual hingga sekarang, yaitu G-Class. Namun baru-baru ini Mercedes-Benz mengumumkan penarikan terhadap G-Class akibat masalah pada remnya. Entah apakah recall ini juga bisa menyebar sampai ke Indonesia.
Baca juga: Mobil SUV Kini Jadi Fokus Mercedes-Benz di Indonesia
Mercedes-Benz Umumkan Recall G-Class
Mungkin untuk mobil seperti G-Class, penjualannya tidak semoncer model lainnya, termasuk sedan dan SUV bergaya modern. Tapi tentu bukan berarti model ini tidak laris, karena G-Class masih mencatatkan hasil yang cukup bagus. Terlebih mobil SUV bergaya klasik seperti ini tetap dicari oleh konsumen.
Tapi jelas terkadang mobil juga mengalami masalah pada salah satu komponennya, entah itu akibat dari cacat produksi atau kesalahan dalam perakitan. Beberapa waktu lalu, Mercedes-Benz mengumumkan penarikan terhadap G-Class model G550 dan G63 AMG di seluruh dunia. Sekitar 26 ribu unit yang disebut memiliki potensi masalah pada pengeremannya.
Recall Global?
Masalahnya ditemukan pada rem ABS dan electronic stability control (ESC), dimana lampu indikatornya terus menyala walau fitur tersebut tidak aktif. Ini diakibatkan oleh pengikat kabel di as roda depan bersentuhan dengan jalur pendingin oli. Jika keadaan ini dibiarkan, kabel bisa berpotensi mengalami kerusakan dan lampu indikator ABS-ESC tidak bisa menyala.
Tercatat ada 26.116 unit G-Class rakitan 2019-2021 yang disebut mengalami potensi masalah tersebut. Unit yang memiliki masalah kabel rem ini merupakan model rakitan tanggal 22 Juni 2018 sampai dengan 23 Desember 2021. Tidak disebutkan negara mana yang terkena recall, artinya penarikan ini dilakukan secara global.
Tentu ini artinya Indonesia bisa saja terkena penarikan tersebut. Mengingat hanya ada satu pabrik di dunia yang menangani produksi G-Class. Mercy sendiri akan terus memantau perkembangan dari recall ini.
