RiderTua.com – Joan Mir adalah rekan setim berbeda kelima Marc Marquez di Repsol Honda dalam 6 tahun terakhir. Dani Pedrosa pada tahun 2019, kemudian diikuti oleh juara dunia lima kali Jorge Lorenzo yang gagal masuk 10 besar dengan RC213V dan pensiun lebih awal di akhir musim. Lalu adik Marc, Alex Marquez langsung direkrut dalam waktu singkat. Faktanya, Marquez bersaudara nyaris tidak berbagi garasi karena sang juara dunia 8 kali itu mengalami cedera lengan atas yang serius pada akhir musim 2020 di Jerez.
Selama 2 tahun terakhir, Pol Espargaro mengejar mimpinya untuk menang dengan livery Repsol Honda yang prestisius. Setelah hanya dua kali naik podium dalam 2 musim, pembalap berusia 31 tahun itu kembali ke Pierer Group untuk tahun 2023 tanpa pikir panjang.
Marc Marquez: Berharap Joan Mir Membantu Saya Berkembang
Maka kini Joan Mir sebagai Juara Dunia MotoGP 2020 dan Juara Dunia Moto3 2017, mencoba peruntungannya di tim pabrikan Honda. Setelah Suzuki mundur, rider asal Mallorca-Spanyol itu terpaksa mencari tantangan baru.
Apa pendapat Marc Marquez tentang rekan setim barunya itu? “Apa yang bisa saya katakan tentang Joan Mir, dia adalah juara dunia di MotoGP dan seorang pembalap dengan begitu banyak bakat dan disiplin. Saya melihatnya berlatih, dia memiliki banyak keterampilan, yang akan membantu saya beradaptasi dengan motor. Dia adalah rival yang luar biasa dan rekan setim yang kuat dan saya harap dia juga membantu saya berkembang,” jawab pembalap asal Cervera-Spanyol itu.
“Di tim Repsol Honda, kita akan selalu memiliki rekan setim yang kuat. Tugas manajer tim dan Honda adalah memiliki dua pembalap pemenang. Itu membantu menaikkan level di dalam garasi,” imbuh pemenang MotoGP 59 kali itu.
Lihat Versi YouTube:
Namun, melihat para pendahulu Mir, menunjukkan bahwa konsep ini belum berjalan seperti yang diinginkan. Sekarang, apakah tahun 2023 akan menjadi tahun di mana seorang rekan setim benar-benar dapat membantu Marc Marquez mencapai level selanjutnya?
“Nah, itulah hukum kehidupan. Akan tiba saatnya rekan setim yang lebih muda akan mengalahkanmu. Dalam sepak bola, kita menjadi pilihan utama di satu menit pertama dan di bangku cadangan di menit berikutnya. Itu yang terjadi, itulah sisi keras dari olahraga ini,” kata pembalap berjuluk Baby Alien itu.
“Pekerjaan dan tujuan saya adalah menunda momen ini selama mungkin. Tapi tentu saja ketika kita memiliki rekan setim seperti Joan yang telah memenangkan balapan dan meraih gelar di MotoGP dan Moto3, itu akan menjadi lebih rumit. Tapi saya menyambut ‘masalah’ ini karena itu berarti, kami berdua sama-sama bertarung untuk meraih posisi teratas dan itu penting,” pungkas Marc Marquez.
