RiderTua.com – Jeep sudah lama menjadi merek mobil terkenal akan produk SUV-nya yang cukup ikonik. Tapi bukan berarti mereka bisa selalu menjadi yang terlaris di pasar global secara keseluruhan. Diketahui Jeep lewat perusahaan patungannya bangkrut di Negeri Tirai Bambu, dan kabar ini cukup mengejutkan banyak orang. Sebab grup yang menaunginya, Stellantis, tengah fokus dalam berjualan mobil di negara ini.
Baca juga: Jeep Wrangler Kena Dampak Krisis Chip Semi-Konduktor?
Jeep Lewat Perusahaan Patungannya Bangkrut
Memang Jeep sudah lama dikenal dengan produk berkualitas tingginya, dari Wrangler, Renegade, sampai Commander ‘Meridian’. Di Indonesia, produknya ini dijual dengan harga mahal, tapi itu sudah setara dengan kualitas dan performa yang ditawarkannya. Apalagi banyak orang yang masih mencari-cari mobil Jeep, bahkan model lawasnya sekalipun.
Namun tidak selamanya Jeep bisa mendulang kesuksesan di tiap negara di seluruh dunia. Di Negeri Tirai Bambu, diketahui perusahaan patungan Stellantis dan Guangzhou Automobile Group (GAC) yang menangani produksi Jeep menyatakan bangkrut. Walau sebenarnya penghentian ini dilakukan sejak bulan Juli lalu.

Kalah Saing?
Banyak yang mulai penasaran dengan penyebab dari keputusan dihentikannya produksi mobil Jeep disana. Ternyata penyebabnya tidak lain yaitu karena penjualannya yang terus menurun selama beberapa bulan terakhir. Ada yang menduga kalau Jeep kalah saing dari merek lokal, dengan menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau.
Walau perusahaan patungannya sudah berhenti memproduksi mobil, Stellantis masih akan terus melayani penjualan Jeep di Negeri Panda. Untuk terus mempertahankan eksistensinya, mereka harus mengimpornya dari luar negeri, meskipun harga jualnya bisa lebih mahal. Tapi mereka sudah tidak punya pilihan lain karena perusahaannya tersebut sudah bangkrut.
Jeep yang dijual di Indonesia memang semuanya dibanderol dengan harga cukup tinggi, bahkan bisa melebihi Rp 1 miliar, karena diimpor dari luar negeri. Tapi setidaknya penjualannya masih cukup bagus sejauh ini.