RiderTua.com – Jack Miller menegaskan bahwa, musim 2022 tingkat persaingan para pembalap MotoGP sangat bervariasi. “Tentu saja, saya masih dalam pertarungan Kejuaraan Dunia hingga DNF keempat,” ujar rider Ducati itu. Secara matematis JackAss masih menjadi kandidat gelar MotoGP sampai dia crash (ditabrak Alex Marquez) dalam balapan kandangnya di Phillip Island atau balapan ketiga terakhir musim ini.
Menjelang balapan final di Valencia, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia adalah rider terfavorit untuk memenangkan gelar dunia dengan unggul 23 poin atas Fabio Quartararo. Pembalap pabrikan Ducati itu masih tertinggal 91 poin usai GP Sachsenring 4,5 bulan lalu. Total jendral, Pecco berhasil membukukan 7 kemenangan dalam 19 balapan musim ini tapi 5 kali nirpoin. Skor rata-ratanya adalah 13,58 poin tahun 2022 ini.
Tahun 2021 Quartararo 5 kemenangan dan 1 kali nol poin dengan skor rata-rata 15,44 poin. Tahun 2020 Mir 1 menang, 3 nol dan rata-rata 12,21 poin.. Tahun 2019 Marc Marquez menang 11 kali dan 1 nol poin dengan rata-rata 16,89 poin
Alasan kurangnya konsistensi ini sangat jelas bagi Miller. “Inilah level MotoGP saat ini. Semua rider membalap pada level yang sangat tinggi dan kuat, untuk membawa kecepatan yang kita butuhkan setiap akhir pekan agar kompetitif. Menurutku, hal itu membuatnya lebih sulit untuk menjadi sekonsisten sebelumnya. Karena pada saat itu, kita tidak lagi dapat campur tangan dalam pertarungan gelar dengan lebih dari satu kali nirpoin,” jelas rider asal Australia itu.
“Banyak motor bagus di lintasan, pada kondisi yang buruk kita kesulitan untuk mencetak poin di beberapa balapan Minggu. Seperti yang saya alami di Mugello dan Barcelona. Saya mengalami akhir pekan yang buruk, saya tidak terlalu jauh tetapi saya kesulitan untuk mencetak 2 poin. Di sisi lain, dulu saat kita mengalami akhir pekan yang buruk tapi masih bisa maksimum finis ke-4 atau 5 dan itu adalah kekalahan. Kemudian kita melakoni balapan akhir pekan berikutnya, motornya kembali bagus,” imbuh pembalap berjuluk Thriller Miller itu.
“Di sisi lain, kita harus melewatinya di beberapa area atau di beberapa trek dan itu menyebabkan ketidakkonsistenan ini. Level motor, level pembalap, level Kejuaraan Dunia, jumlah balapan, semuanya berperan di dalamnya,” pungkas Miller.
RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…
RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…
RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…
RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…
RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…
RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…
Leave a Comment