RiderTua.com – Iker Lecuona dapat memberikan harapan bagi pembalap seperti Remy Gardner dengan menunjukkan bahwa ada ‘kehidupan’ dan harapan lain di WSBK setelah kegagalannya di MotoGP. Keduanya sama-sama ‘mantan’ KTM, muncul dan di-agungkan lalu jatuh terjerembab. Iker mendapat pelajaran dengan menolak tawaran yang nampaknya cukup bagus gantikan Marc Marquez di MotoGP dan memilih fokus ke SBK.. Dia juga berbicara tentang penerusnya di KTM (Remy dan Raul) yang juga menderita, kesulitan disana, apa saja pengalaman dia di Honda dan KTM.. Curhat Dong Mah..! ?
Lecuona mengaku sempat diminta oleh HRC untuk menggantikan Marc Marquez yang sudah menjalani operasi keempat dan terakhirnya pada lengan kanannya. “Saya memiliki kesempatan tersebut (gantikan Marc Marquez), namun saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena manajer saya ‘menarik telingaku’.. Saya mengkonfirmasi bahwa saya dapat saja menggantikan Marc, tapi itu tidak masuk akal, mengingat prioritas saya adalah Superbike,” kata pembalap asal Spanyol tersebut.
Dia tidak kaget menghadapi masalah seperti ini (mendapat tawaran ke MotoGP), “Bersama KTM, saya sangat menderita dan itu juga terjadi pada semua pembalap lainnya seperti Petrucci, Oliveira, dan Binder. Seperti yang saya katakan beberapa kali, saya berterima kasih kepada KTM atas kesempatan itu (ke MotoGP), bahkan jika itu tidak berakhir dengan baik. Saya tidak menyangkal bahwa saya ingin tetap di MotoGP, namun saat ini saya berada di SBK (akhirnya). Pembalap yang menggantikan kami juga sangat menderita pada musim ini (Remy dan Raul).”
Dia juga berbicara tentang mantan rekan setimnya, Danilo Petrucci, dan hubungan yang dia miliki dengannya saat ini, sejak akhir kerja sama sebagai rekan setimnya dulu, “Ada hubungan bagus dengan Petrux. Dia menulis pesan kepada saya setelah kemenangannya di Suzuka untuk memberi selamat. Saya selalu mengikuti perjalanannya di Amerika (MotoAmerica) dan saya berharap yang terbaik untuknya pada akhir musim ini. Namun pada awalnya, hubungan kami tidak seperti itu karena banyak omong kosong di KTM (mereka berebut poin dan bersaing). Kamu berdua bertarung untuk merebut gelar dan itu tidaklah mudah. Namun hari ini, semuanya terasa berbeda,” pungkasnya..
