Home MotoGP Chicho Lorenzo: Suppo ingin Membuktikan Bahwa Honda Salah Telah Memecatnya

    Chicho Lorenzo: Suppo ingin Membuktikan Bahwa Honda Salah Telah Memecatnya

    RiderTua.com – Chicho Lorenzo: Suppo ingin membuktikan bahwa Honda salah telah memecatnya… Melalui saluran YouTube ‘Motogepeando’, Chicho Lorenzo dan Manuel Pecino menganalisis situasi terkini di MotoGP. Pada kesempatan ini mereka membandingkan Livio Suppo dengan pendahulunya di Suzuki, Davide Brivio. Tahun 2021 lalu, merek asal Jepang itu menderita karena kurangnya pemimpin tim, yang membuat mereka melabuhkan harapan pada manajer tim asal Italia itu. Suppo memiliki kesuksesan besar dalam karirnya, dia sukses mengantarkan Casey Stoner meraih gelar dunia di Ducati dan Honda.

    Chicho Lorenzo: Suppo ingin Membuktikan Bahwa Honda Salah Telah Memecatnya

    Sebelumnya Alex Rins mengakui bahwa dia merindukan seseorang yang bisa dia ajak bicara di dalam garasi, yang menunjukkan bahwa peran Brivio bukan hanya untuk organisasitim. “Ini seperti kehilangan sosok seorang pengayom. Karena Rins mengatakan ‘seseorang yang dapat saya ajak bicara’. Ketika kita mencari seseorang untuk menceritakan kesedihan kita atau ketika kita membutuhkan nasihat. Jika sekarang Alex Rins mengatakan bahwa dia telah kehilangan, itu karena Davide Brivio juga berperan sebagai seorang ayah, pengayom, sekaligus teman,” ujar ayah Jorge Lorenzo itu.

    Marc Marquez Dani Pedrosa Livio Suppo
    Marc Marquez-Dani Pedrosa-Livio Suppo

    Suppo meninggalkan kejuaraan dunia MotoGP pada 2018, dengan awal yang agak kontroversial. Setelah 4 tahun meninggalkan MotoGP, 2022 akan menjadi tahun comeback-nya dia. “Dia berhasil. Tapi juga detail bahwa dia dipecat seperti itu, juga yang membuatnya ingin kembali dan membuktikan bahwa Honda salah,” tambahnya.

    Adapun perbedaan antara Brivio dan Suppo, yang pertama sangat mementingkan hubungan baik di dalam garasi, mempertimbangkan detail yang tidak terlalu diperhatikan tetapi sama pentingnya.

    “Detail lain juga sangat penting dalam balapan. Ketika kita bepergian yang penting adalah makanannya. Makanan sangat penting. Jika kita ingin staf bahagia, trampil, bekerja keras dan pembalapnya juga bahagia, kita harus memberi mereka makanan dengan baik. Dan fakta bahwa Davide menangani hal ini dengan baik membuktikan banyak hal. Tindakan atau aksi diperoleh melalui ‘perut’,” imbuh Chicho.

    Livio Suppo Suzuki

    Dalam kasus Suppo, dia memiliki lebih banyak ‘paksaan’ untuk mencapai tujuan. Sekarang di Suzuki, Suppo bisa diharapkan akan berusaha membentuk tim baru yang akan dirubahnya, meskipun dengan kehadiran Joan Mir..

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini