RiderTua.com – Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah memproduksi 7 juta unit mobil secara lokal di Indonesia. Walaupun dengan pencapaian memuaskan tersebut, tentu saja mereka masi didera oleh sejumlah masalah. Seperti keterbatasan suplai suku cadang mobil yang mulai menganggu produksi mobil Daihatsu. Akibatnya terjadi antrian inden pada sejumlah produk seperti Terios dan Xenia.
Baca juga: Ini Hasil Penjualan Mobil Daihatsu Bulan Januari-Juli 2021
Terbatasnya Suku Cadang Mulai Ganggu Produksi
Daihatsu sendiri memproduksi sejumlah produk dari Toyota, terutama model kembar seperti Avanza-Xenia hingga Rush-Terios. Jadi tak hanya produknya sendiri yang dirakit lokal di Indonesia. Apalagi ditambah dengan Raize-Rocky, membuat Daihatsu bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi semua permintaan konsumen.
Namun tentu memproduksi mobil ditengah kondisi yang belum kondusif bukanlah perkara mudah. Masalah seperti keterbatasan stok suku cadang mobil seperti chip semi-konduktor sudah membuat produksi mobil dari sejumlah produsen terganggu. Nampaknya Daihatsu juga ikut kena dampaknya, walau bukan akibat dari krisis chip semi-konduktor.

Bisa Berdampak Panjang?
Belakangan ini terjadi inden Terios dan Xenia yang bisa memakan waktu hingga 5 bulan lamanya. Padahal insentif pajak akan segera berakhir pada akhir bulan ini jika tak ada perpanjangan. Ternyata produksi Daihatsu di Indonesia diketahui tengah terganggu oleh pengiriman stok suku cadang dari supplier Malaysia.
Walau sebagian stok didapat dari Jepang, Daihatsu masih mendatangkan sebagian kecil suku cadang dari negara tetangga, Malaysia. Namun karena keadaan disana kurang memungkinkan, sehingga proses pengiriman stoknya menjadi terhambat. Mereka agak khawatir karena kondisi ini mulai memunculkan dampak jangka panjang terhadap produksinya.
Ini terbukti dari inden dua mobilnya yang memanjang hingga 5 bulan. Tentu Daihatsu tak bisa menggenjot produksinya jika terjadi gangguan pengiriman stok suku cadang dari luar negeri. ADM masih terus memantau situasi, serta melihat seberapa besar dampaknya terhadap penjualannya.