RiderTua.com – Brad Binder mengamankan kemenangan perdananya musim ini dengan cara yang mengesankan dengan ban slick di lap terakhir. The Doctor sebenarnya tidak menyukai aturan flag to flag, tetapi dia sangat senang setelah finis di urutan ke-8 di GP Austria-2. “Dalam situasi seperti itu, sulit untuk menemukan regulasi yang sempurna. Aturan yang sempurna adalah, jika semua pembalap menggunakan ban slick 6 lap sebelum akhir dan hujan mulai turun, balapan akan dihentikan dengan bendera merah dan peringkat lap sebelumnya akan dihitung. Itu yang paling mudah dan paling aman. Aturan yang berlaku saat ini adalah apa adanya. Tapi aturan flag to flag masih lebih baik ketimbang membatalkan balapan dan restart kembali,” ujar pembalap berusia 42 tahun itu. “Tapi itu (balapan kemarin) adalah hal yang positif. Kami menikmatinya dan adik saya juga sangat senang, karena itu adalah hasil yang baik untuknya. Akhirnya dia mengalahkanku, sialan,” tambahnya sambil tak berhenti tertawa.
Valentino Rossi: Balapan Flag to Flag Lebih Baik Ketimbang Restart
“Tapi aturan flag to flag masih lebih baik ketimbang membatalkan balapan dan restart kembali. Jujur, saya lebih suka tetap menggunakan ban slick selama 2 atau 3 lap dan melaju dengan berhati-hati, ketimbang keluar dari pit dan mengulangi start dengan ban basah. Kemudian hujan mungkin tidak begitu deras dan pembalap start lagi dengan ban slick. Kemudian ada start kedua dan mungkin akan lebih berbahaya,” imbuh Valentino Rossi.
Mengenai keputusannya untuk tidak beralih ke ban hujan di balapan seru di Spielberg kemarin, putra Graziano Rossi itu mengatakan, “Bukannya saya ingin menantang diri sendiri. Ketika kita berada di atas motor, kita hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang baik. Itu saja. Dan itu bagus.”
Rossi juga merasa sangat senang adiknya Luca Marini berada di antara pembalap depan dan mencapai performa MotoGP terbaiknya finis di urutan ke-5. Di putaran akhir ada sambutan yang meriah. “Sebelumnya saya tahu, mungkin ada pertarungan melawan Luca karena kami punya kecepatan yang sama di seluruh sesi latihan. Dan tentu saja semua pembalap ingin mencoba berada di depan yang lain,” ungkap pemilik tim balap Aramco VR46 itu.
“Pada akhirnya, Lecuona juga ada di sana. Dan saya mengalami banyak pertarungan sengit dengannya dalam beberapa tahun terakhir. Kami menikmatinya, masalahnya saya seumuran dengan Lecuona dan Marini,” kata Rossi sambil tertawa terbahak.
“Tapi itu hal yang positif. Kami menikmatinya dan adik saya juga sangat senang, karena itu adalah hasil yang baik untuknya. Akhirnya dia mengalahkanku, sialan,” tambahnya sambil tak berhenti tertawa.
“Kita coba lagi di Silverstone. Sebenarnya, Luca dan Lecuona harus berterima kasih kepada saya, karena sebenarnya mereka ingin masuk pit. Tapi kemudian mereka menyadari, saya tetap berada di lintasan, dan saya pikir itu sebabnya mereka berubah pikiran,” pungkas Vale.
