Home Otomotif Pembeli Land Cruiser 300 Dilarang Jual Kembali Mobilnya?

    Pembeli Land Cruiser 300 Dilarang Jual Kembali Mobilnya?

    (Motor1)

    RiderTua.com – Land Cruiser 300 generasi terbaru sudah diluncurkan secara global. Walau masih belum dihadirkan di sejumlah negara, tapi konsumen di Jepang disebut sudah menerimanya. Namun ada sesuatu yang menarik, dimana pembeli Land Cruiser 300 tak boleh menjual kembali mobilnya ke pasar. Walau ini hanya berlaku selama setahun sejak pembelian, ternyata ada maksud tersendiri dari ‘aturan’ tersebut.

    Baca juga: Toyota Siapkan Voxy Facelift Tahun Ini?

    Konsumen Land Cruiser 300 Tak Boleh Menjual Kembali Mobilnya

    Sejak pertama kali dikenalkan, Toyota mendapat hingga 22 ribu pesanan dari konsumen, entah itu dari Jepang atau negara lain. Tentu banyak orang yang tertarik untuk membeli mobil ini, meski harganya lumayan jauh lebih mahal dari Fortuner. Sebab tak seperti Fortuner, Land Cruiser memiliki sejumlah fitur canggih nan modern, serta mesin lebih bertenaga.

    Tiap konsumen Land Cruiser 300 akan mendapatkan surat perjanjian dari Toyota. Isinya yaitu pemilik mobil ini dilarang untuk menjual kembali mobilnya selama 12 bulan atau setahun sejak konsumen menerima unitnya. Jika ketahuan melanggar, maka konsumen dilarang membeli mobil Toyota apapun di dealer resminya. Dalam skenario terburuk, Toyota akan menuntut ganti rugi kepada pemilik yang menjualnya dan menyita unit tersebut jika sudah dijual lagi.

    toyota land cruiser 300 road and track optimized
    (Road & Track)

    Merugikan Toyota

    Kedengarannya seperti suatu perjanjian yang aneh bahkan sangat tegas, mengingat sanksinya begitu berat. Toyota sendiri tak menjelaskan kenapa mereka membuat ‘aturan’ tersebut khusus pembeli Land Cruiser 300. Kemungkinan ini dilakukan untuk mencegah pemiliknya untuk meraup keuntungan lebih dari menjual kembali Land Cruiser 300.

    Jika ada yang menjualnya kembali, ditakutkan pemilik tersebut akan mematok harga lebih mahal dari harga aslinya demi mendapat keuntungan besar. Tentu praktek seperti ini tak diperbolehkan, karena ini bisa merugikan Toyota. Demi menjaga kualitas dari produknya, Toyota hanya membatasi satu unit untuk tiap pembeli Land Cruiser 300.

    Selain menjaga kualitas produk, Toyota tak ingin mobilnya dijadikan kendaraan untuk melakukan aksi kejahatan. Sebab kebanyakan mobil yang dipakai adalah jenis SUV lawas, itupun termasuk Hilux. Bisa dikatakan Toyota sangat memperhatikan kualitas produknya agar tak sampai ‘tercemar’ namanya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini