RiderTua.com – Jack Miller: Yang berhasil adalah siapapun yang bisa memanage ban dengan baik… Jack Miller menyelesaikan 39 lap pada awal balapan di Catalunya. Pada akhirnya, rider pabrikan Ducati itu berada di urutan ke-7 dengan Ducati Desmosedici-nya pada latihan bebas hari Jumat. Sejauh ini Miller puas dengan pencapaiannya itu. “Ini adalah hari pertama yang positif, dan senang melihat kembali para penggemar ada di tribun lagi setelah sekian lama. Di trek ini cengkeramannya sangat rendah. Itu sebabnya kami melahap banyak lap, untuk mengetahui strategi mana yang harus dipilih untuk balapan pada hari Minggu. Saya pikir kita sudah memiliki strategi yang jelas,” ungkap rider berusia 26 tahun itu. Sebenarnya, Jack Miller tidak ingin pergi berburu waktu pada hari Jumat. Pada akhirnya, para eksekutif Ducati membuat keputusan dan pembalap asal Australia itu selesai di P7. Sebuah awal yang solid untuk Miller di Montmelo.
Jack Miller: Yang Berhasil adalah Siapapun yang Bisa Memanage Ban
Takaaki Nakagami dari tim LCR Honda Idemitsu membandingkan kondisi Montmelo hari itu dengan kondisi hujan. Tapi Miller tidak sependapat dengan Nakagami. “Ini licin, itu benar. Tapi itu tidak seperti kita membalap di lintasan basah. Itu hanya sifat trek. Setiap tahun tema ini hadir dan setiap tahun memang sulit. Pada akhirnya, itu akan tergantung pada siapa yang bisa melakukan yang terbaik dengan ban pada jarak balapan penuh. Jika pada akhirnya mereka menurunkan, maka kita bisa kehilangan segalanya dalam waktu singkat,” lanjutnya.
Miller tidak ingin mengambil risiko itu. Dia juga ingin melanjutkan latihan bebas pada Sabtu pagi, agar tidak mengalami kejutan yang tidak menyenangkan. Dia mengatakan, “Kami akan terus mencoba ban belakang hard di FP4 untuk mencoba meningkatkan beberapa aspek. Tapi secara umum saya merasa baik dengan Desmosedici saya. Dan saya yakin, saya bisa melakukannya dengan baik pada hari Sabtu.”
Itu hanya karena tim ingin masuk 10 besar pada hari Jumat. “Saya merasa lebih nyaman di sini ketimbang di Mugello. Saya juga suka membalap di sana, tetapi saya tidak pernah berhasil membuat semuanya cocok satu sama lain. Pada akhrinya saya tidak berharap untuk memulai serangan lain, tetapi tim menginginkannya dan kemudian rencananya berhasil,” ungkap JackAss.
Rekan setimnya Francesco Bagnaia dan rekan semereknya Johann Zarco lebih kuat, dan Miller biasanya memiliki keuntungan dalam kondisi grip yang sulit. “Dia memiliki gaya balap yang berbeda, yang jelas membantunya saat kondisinya tidak terlalu bagus. Kami akan melihat datanya, dan kemudian kami akan melihat apakah gayanya menjadi aset,” jelas Miller.
Targetnya adalah untuk kembali naik podium. Setelah meraih dua kemenangan berturut-turut, pada akhirnya Miller harus puas dengan P6. Kontraknya diperpanjang bahkan sebelum GP Italia. Dia ingin membalas kepercayaan yang diberikan Ducati kepadanya di Catalunya.
